Unira Malang Bagikan 1 Juta Liter Air Bersih Di Malang Selatan

Foto : Distribusi air bersih unira malang di malang selatan

MALANGSATU.ID – Musim kemarau panjang yang terjadi wilayah Kabupaten Malang mengakibatkan beberapa wilayah mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih, khususnya wilayah Malang selatan.

Kondisi ini membuat banyak pihak prihatin dan turut membantu warga yang kekurangan air bersih, seperti yang dilakukan oleh Unira Malang yang turut peduli dengan kondisi tersebut dengan menggelar Jariyah Air Bersih sebanyak 1 juta liter di beberapa desa di Kabupaten Malang khususnya wilayah Malang Selatan.

Bacaan Lainnya

Program Sedekah Air yang dilakukan oleh Univeristas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang diinisiasi oleh Rektor Unira Malang DR. Hasan Abadi akan menyalurkan bantuan 1 Juta liter air bersih kepada warga di Kabupaten Malang.

“Tahap awal Dengan total 500.000 liter, Pendistribusian bantuan air bersih sudah dilaksanakan sejak Minggu 15/9/2019 dengan tujuan membantu masyarakat yang kesulitan air bersih diwilayah Malang selatan,” terang Puguh Mahasiswa Unira Malang yang ikut mendistribusikan air.

Distribusi air bersih itu fokus di daerah Malang Selatan yang notabenya mengalami kekeringan paling parah seperti di Kecamatan Sumber Manjing Wetan dan Gedangan, ada 10 desa yang mengalami krkeringan fidua kecamatan tersebut.

Rektor Unira Malang, Dr Hasan Abadi, mengatakan bahwa program Jariyah Air 1 Juta Liter kepada warga Kabuapten Malang yang mengalami kesulitan Air Bersih, sebagai salah satu bentuk kepedulian Unira Malang untuk membantu masyarakat. Terlebih lagi, kondisi masyarakat di daerah Malang Selatan cukup memprihatinkan.

“Melalui program Jariyah Air Bersih, Unira Malang akan terus mendistribusikan air bersih kepada warga Kabupaten Malang yang mengalami kekeringan hingga musim kemarau selesai”, ujarnya.

Hasan mengatakan bahwa sejak dua minggu lalu Unira Malang sudah melakukan distribudi air bersih, yang dilakukan di Malang selatan.

“Untuk kecamatan Kalipare sudah, dan minggu ini kita dustribusi air bersih di dua kecamatan yakni Sumber Manjing Wetan dan Gedangan”, tambahnya.

Lebih lanjut, Hasan Abadi mengatakan bahwa kondisi masyarakat Malang Selatan ketika kemarau selalu mengalami kekeringan dan berdampak kurangnya air bersih, kondisi ini terus berulang setiap tahunnya.

“Harus ada tindakan khusus dari pemerintah, agar masyarakat kita tidak selalu dalam kondisi yang memprihatinkan”,  pungkasnya. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *