M. Iksan : Peran Perempuan Semakin Penting Diera Modern

Foto : M. Iksan menyampaikan paparan dalam sarasehan yang digelar perempuan bangsa kab malang

MALANGSATU.ID – Perempuan menjadi kunci dalam pembangunan sebuah bangsa, dan perempuan mempunyai peran besar dan posisi yang sama dengan laki-laki di dalam ruang publik seperti di ranah sosial dan politik. Untuk itu perempuan modern harus mampu memberdayakan dirinya sendiri agar bisa bersaing dalam merebut berbagai posisi strategis di masyarakat, termasuk ranah politik elektoral. Demikian yang disampaikan M. Iksan dalam mengawali paparannya saat menjadi salah satu narasumber Sarasehan Perempuan Bangsa Kabupaten Malang di hotel Aria Malang, Minggu 5/1/2020.

M. Iksan, Konsultan perberdayaan masyarakat dan pemerhati perempuan ini  menyampaikan bahwa perempuan dan laki-laki mempunyai peran yang sama.

Bacaan Lainnya

“Perempuan dan laki-laki mempunyai peranan yang sama dalam merencanakan, melaksanakan, memantau dan menikmati hasil pembangunan” ujarnya.

Iksan menjelasnya bahwa dalam UUD 1945 tidak ada satu kalimatpun yang bersifat diskriminatif terhadap perempuan.

“Bahwa perempuan  mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan pria dalam pembangunan. Bahkan Negara telah meratifikasi (mengesahkan) konvensi penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan dalam UU No. 7 Tahun 1984”, jelasnya.

Lebih lanjut, Cak Iksan, biasa dipanggil mengatakan bahwa bagi seorang perempuan, peran ganda menjadi pekerjaan berat dan bukan sebuah pilihan.

“Tak jarang karena tuntutan ekonomi keluarga, perempuan memilih untuk melakukan pekerjaan ganda dalam perjalanan hidupnya, sebagai ibu dan seorang pekerja”, ujarnya.

Cak Iksan menyampaikan bahwa terbukanya kemajuan perempuan dalam ranah publik juga menjadi ruang perempuan dalam menentukan pilihannya dalam sebuah tugas, antara domestik dan publik, atau keduanya dijalankan bersamaan.

“Pada era modern ini ada beberapa tantangan bagi perempuan, diantaranya adalah, Pertama, dirinya sendiri yaitu berkaitan dengan peran dan fungsinya dalam keluarga khususnya,
Kedua, Ilmu dan teknologi terutama bagi perempuan yang berperan ganda (domestik dan publik termasuk juga sebagai aktivis) untuk mengaktualisasikan dirinya masing-masing”, jelasnya.

Sisi lain dalam kenyataanya, menurut Cak Iksan, bahwa perempuan mengalami berbagai ketertinggalan atau ketidakberuntungan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki di antaranya di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sehingga pada kesempatan tersebut, Cak Iksan menyampaikan bahwa perempuan modern perlu adanya peningkatan peranan dalam pembangunan yang berwawasan gender sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.

“Perempuan mempunyai arti penting dalam upaya untuk mewujudkan kemitrasejajaran yang harmonis antara perempuan dengan laki-laki”, ujarnya.

Cak Iksan melanjutkan bahwa kemitrasejajaran yang harmonis antara pria dengan wanita adalah suatu kondisi hubungan kedudukan dan peranan yang dinamis antara perempuan dengan laki-laki.

“Dalam kedudukan sebagai subjek pembangunan, perempuan dan laki-laki mempunyai peranan yang sama dalam merencanakan, melaksanakan, memantau dan menikmati hasil pembangunan”, pungkasnya. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *