Bupati Malang Hadiri Deklarasi Dan Pelantikan Baranusa Dan MCKN

Foto : Bipati Malang disambut pengurus Baranusa

MALANGSATU.ID – Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM menghadiri Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus Majelis Cendikiawan Kraton Nusantara (MCKN) dan Barisan Adat Raja Sultan (BARANUSA) Kota dan Kabupaten Malang, Rabu 25/9/2019 dipendopo agung Kabupaten Malanh.

Bupati Malang, HM Sanusi, menyampaikan apresiasi kepada Keluarga Besar Majelis Cendikiawan Kraton Nusantara Provinsi Jawa Timur dan Malang Raya yang senantiasa berkomitmen, terutama dalam melestarikan cagar budaya dan warisan sejarah yang ada di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Bupati Malang HM Sanusi berharap sinergi Pemkab Malang bersama Pengurus Majelis Cendikiawan Kraton Nusantara (MCKN) dan Barisan Adat Raja Sultan (BARANUSA) Kota dan Kabupaten Malang mampu lestarikan cagar budaya dan warisan sejarah.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mewujudkan sinergitas dan saling kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Malang dan MCKN guna menghasilkan suatu langkah nyata, terutama dalam pelestarian cagar budaya dan warisan sejarah Nusantara, khususnya yang ada di Malang Raya,” ujarnya dalam memberikan sambutan.

Bupati Malang,  berharap, semangat itu harus terus dijaga, dan berharap MCKN ke depan semakin eksis dan mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsa dan negara.

Dalam acara ini, jajaran pengurus MCKN baik Kota Malang dan Kabupaten Malang serta Baranusa Kota Malang dan Kabupaten Malang dikukuhkan langsung oleh Ketua Presidium MCKN Jawa Timur, Raden Ali.

Ketua MCKN Kabupaten Malang dijabat Suroso, dan Ketua MCKN Kota Malang, Bambang Suryanto.
Sedangkan, Ketua Baranusa dijabat Kota Malang, Masyudi dan Panglima Baranusa Kabupaten Malang dijabat oleh Indratno.

”Di Kabupaten Malang ini terdapat temuan situs purbakala Sekaran di lokasi proyek Tol Pandaan-Malang, Desa Sekarpuro Kecamatan Pakis. Tentunya menarik perhatian banyak pihak, baik dari masyarakat sekitar, sejarawan, cendekiawan, bahkan dari pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur. Ditemukan pula relief di Candi Kidal, yang memiliki kesamaan bentuk dengan lambang Garuda Pancasila,” jelasnya.

Bupati menegaskan, temuan seperti itu semakin memperkuat anggapan bahwa wilayah Malang merupakan salah satu pusat peradaban, dari beberapa kerajaan besar nusantara di masa lampau.

Bupati Malang menambahkan tulisan santi Bhineka Tunggal Ika itu juga terdapat di Candi Kidal. Bahkan dulu, Presiden Soekarno mengambil tulisan santi itu sebagai semboyan bangsa Indonesia. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *