 |
| Foto : Bupati Malang bersama tim visitasi di RSUD Kanjuruhan |
MALANGSATU.ID – Optimisme dari RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk menjadi Rumah sakit pendidikan semakin besar dengan menyiapkan beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi agar segera terealisasi.
Persiapan tersebut ditinjau langsung oleh Tim visitasi dari Kementerian Kesehatan, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), mereka mendatangi RSUD Kanjuruhan, Kepanjen untuk meninjau kesiapan RSUD Kanjuruhan, Rabu 29/1/2020.
Bupati Malang HM Sanusi pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa untuk menuju predikat rumah sakit pendidikan, memang ada syarat-syarat yang harus dipenuhi RSUD Kanjuruhan, Kepanjen.
“Saya optimis nantinya kualitas pelayanan RSUD Kanjuruhan akan makin meningkat dan inovatif, serta menjadi pilihan utama masyarakat Kabupaten Malang,” ujarnya.
Bupati Malang, HM Sanusi, menambahkan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan terus berupaya meningkatkan sarana prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) guna memenuhi standar yang sesuai dengan regulasi yang ada untuk menjadi rumah sakit pendidikan.
“Upaya tersebut pastinya akan membutuhkan peran aktif dan kerjasama yang baik, mulai dari internal RSUD Kanjuruhan, maupun segenap stakeholder bidang kesehatan,” ujarnya.
Bupati Malang menambahkan bahwa dengan kerjasama tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab Malang guna mendukung kemajuan di bidang kesehatan.
“Dalam mewujudkan komitmen tersebut, berbagai langkah strategis telah dilaksanakan, bahkan beberapa diantaranya mampu mengukir prestasi positif. Meskipun demikian, upaya pengembangan untuk mendorong capaian kinerja di bidang kesehatan akan terus dipacu,” pungkasnya.(*)
