Ratusan Kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang Gelar Aksi Tolak Rekom PKB

Foto : Ratusan kader PDI Perjuangan gelar aksi menolak rekomendasi PKB di depan kantor DPC PDI Perjuangan
Foto : Ratusan kader PDI Perjuangan gelar aksi menolak rekomendasi PKB di depan kantor DPC PDI Perjuangan

MALANGSATU.ID – Aki demonstrasi ratusan ratusan kader kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang menolak rekomendasi PKB untuk HM Sanusi yang merupakan kader PDIP Kabupaten Malang digelar di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Jumat (16/8/24) siang ini pukul 15.32 WIB.

Bacaan Lainnya

Ratusan kader PDI Perjuangan tersebut, dalam rangka menyampaikan penolakan terhadap keputusan politik DPP PKB memberi rekom calon kepala daerah Kabupaten Malang kepada HM Sanusi, yang merupakan Kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang.

Aksi ini dipicu oleh penolakan rekomendasi DPP PDI Perjuangan untuk Cakada Kota Probolinggo belum lama ini oleh Kader PKB. Dimana Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Probolinggo secara terang-terangan ingin mengembalikan rekomendasi yang sudah diturunkan oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan kepada pasangan Habib Hadi Zainal Abidin (kader PKB) dan Sri Setyo Pertiwi (kader PDI Perjuangan).

Suwaji salah satu koordinator Poros Perjuangan mengatakan bahwa penolakan rekomendasi oleh DPC PKB Probolinggo merupakan pelecehan terhadap PDI Perjuangan dan Marwah ketua umum PDI Perjuangan.

“Ketika gagasan politik ideologis tersebut oleh Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri sudah ditransformasikan menjadi keputusan politik, dalam bentuk rekomendasi pasangan Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah, lalu setelah diturunkan keputusan tersebut terjadi penolakan oleh DPC PKB sebagaimana yang terjadi di Kota Probolinggo, itu adalah bentuk pelecehan kepada PDI Perjuangan dan Marwah Ibu Ketua Umum Prof. Megawati Soekarnoputri.,” tegasnya.

Suwaji menambahkan oleh karena peristiwa tersebut Poros Perjuangan tergerak menyampaikan seruan aksi di muka umum, Jumat sore ini.

Suwaji menjelaskan bahwa ada 4 poin usulan kepada DPP PDI Perjuangan, Pertama sehubungan dengan ditolaknya rekomendasi penugasan Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan yang telah ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, oleh DPC PKB Kota Probolinggo kami memandang bahwa tindakan tersebut adalah bentuk pelecehan terhadap institusi partai dan kewibawaan, kehormatan Ketum DPP PDI Perjuangan.

“Kami menyerukan, kepada DPP untuk menolak rekomendasi PKB yang telah diturunkan kepada kader PDI Perjuangan atas nama HM Sanusi sebagai Calon Bupati Malang,” tegasnya.

Kedua, mengusulkan kepada DPP PDI Perjuangan untuk menjatuhkan rekomendasi pasangan calon kepala daerah Kabupaten Malang kepada pasangan calon sesama kader PDI Perjuangan yakni HM Sanusi dan H Gunawan. Namun apabila HM Sanusi menolak atas penugasan tersebut, DPP berkenan memberikan rekomendasi penugasan kepada H Gunawan sebagai Calon Bupati.

“Ketiga menghindari kejadian serupa terjadi di daerah lain, akibat ketidakcermatan atau tindakan mengedepankan kepentingan pribadi oknum fungsionaris DPD partai satu level dibawah Ketua DPD, maka kami meminta assesment Calon Kepala Daerah seluruh Jawa Timur diambil alih oleh DPP PDI Perjuangan,” tegasnya.

Kemudian, sebagai kader, Poros Perjuangan PDI Perjuangan Kabupaten Malang, berjanji dan bersumpah siap bergerak dan digerakkan oleh Ibu Ketua Umum juga akan terus tegak lurus menjalankan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan menolak tunduk kepada kemauan pihak luar.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto saat usai memberikan kesempatan perwakilan untuk berdiskusi. Dia menyampaikan bahwa pihaknya menerima seluruh poin usulan yang disampaikan Poros Perjuangan ini.

“Usulan dari panjenangan semua akan kami tampung. Dan langsung akan kami sampaikan ke DPP PDI Perjuangan. Kami juga menginginkan yang terbaik. Semoga niat baik dan harapan terbaik bagi PDI Perjuangan bisa terwujud,” pungkasnya. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *