MALANGSATU.ID – Mahasiswa peserta KKN-T Unira Malang tanam mangrove di sungai pesisir pantai selatan, tepatnya di sungai Dusun Umbulrejo Desa Sidodadi Gedangan, Senin 12/8/2024.
Kegiatan tanam mangrove ini melibatkan warga setempat dan komunitas susur sungai dusun umbulrejo dengan menanam sekitar 500 bibit mangrove.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah abrasi, mengurangi risiko banjir, dan melindungi ekosistem sungai.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNIRA (LPPM UNIRA), Muhammad Imron, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk terlibat dalam program perdagangan karbon di masa depan.
“Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim”, ujarnya.
Imron juga mengatakan bahwa selain menanam mangrove, peserta KKN-T Unira Malang juga mendapatkan edukasi tentang berbagai jenis mangrove dan manfaatnya bagi lingkungan oleh Abah Izar selaku ketua komunitas Susur Sungai.
“Abah Izar memberikan penjelasan mendalam mengenai berbagai jenis tanaman mangrove, mulai dari lacang (Bruguiera sp) hingga bakau (Rhizophora sp), serta manfaatnya dalam menjaga keberlangsungan lingkungan sungai dan pesisir”, terangnya.
Pada momen ini, jenis tanaman mangrove yang ditanam adalah Rhizophora mucronata dan stylosa.
Sementara itu, Rektor UNIRA, H. Imron Rosyadi Hamid, SE., M.Si, turut mengapresiasi inisiatif mahasiswa dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain abrasi, mangrove punya peran penting dalam menyerap karbon dan mencegah perubahan iklim.
“Mahasiswa KKN-T Unira Malang telah menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman mangrove di Desa Sidodadi. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya Unira Malang dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2050,” terangnya.
Rektor Unira Malang juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNIRA (LPPM UNIRA) yang membuat KKN-T Unira memiliki kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan lingkungan.
“Saya mengapresiasi LPPM Unira Malang yang menggagas program tersebut,” ucapnya.
Sebagai informasi, program Net-Zero emission 2050 merupakan arahan konferansı internasional di Paris 2015 kepada seluruh negara untuk mampu mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. (*)