Melalui Perumda Tirta Kanjuruhan, Pemkab Malang Terus Penuhi Kebutuhan Air Bersih Untuk Warga

Foyo : Bupati Malang melihat langsung IPA yg dibangun Perumda Tirta kanjuruhan di tirtoyudo

MALANGSATU.ID – Air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Malang, terutama dalam kondisi musim kemarau.

Bupati Malang, memgatakan bahwa pemkab malang serius dan berkomitmen untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Kabupaten Malang.

Bacaan Lainnya

“Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Pemkab Malang, melalui Perumda Tirta Kanjuruhan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang maksimal,” ujarnya, Selasa 29/10/2019.

Bupati Malang, HM Sanusi, mengatakan bahwa pihaknya memerintahkan Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang untuk melakukan pengolahan air minum (IPA), supaya dapat mencukupi kebutuhan air bersih.

“Alhamdulillah, di Tirtoyudo sudah ada IPA yang dijadikan sebagai sumber air yang layak minum, dan diharapkan semua desa nantinya sudah tercukupi kebutuhan airnya, sehingga tidak ada lagi kekeringan yang memerlukan mobilisasi. Saya berharap juga Perumda Tirta Kanjuruhan terus berinovasi, untuk semua kepentingan masyarakat agar terpenuhi,” tegasnya.

Sedangkan, Syamsul Hadi, Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, menyampaikan, instalasi pengolahan air minum (IPA) di Kecamatan Tirtoyudo ini, dapat melayani 1.600 sambungan rumah (SR).

“IPA ini juga untuk mengaliri mushola. Di Tirtoyudo ini semua desa (13 Desa, red) sudah kami layani, bahkan ada 8 desa di Kecamatan lain juga kami terlayani,” jelasnya.

Syamsul, menambahkan bahwa IPA tersebut mampu menghasilkan 20 liter air per detik, dan untuk pembangunan IPA di Tirtoyudo tersebut menelan anggaran kurang lebih Rp 12 miliar dari APBD Kabupaten Malang.

“Ini dibangun sejak tahun 2013. Biaya yang dikenakan untuk satu meter kibiknya Rp 1.900, untuk harga segitu masih sangat murah, terjangkau bagi masyarakat pedesaan,” jelasnya.

Lebih lanjut Syamsul, menyampaikan bahwa ada banyak sumber air yang dapat dimanfaatkan atau dikelola pihaknya. Salah satunya sumber air tanah.

“Tidak harus mengelola air yang potensial. Dimana pun ada potensi, air tanah atau sungai, bisa kita kelola,” pungkasnya.(*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *