FKDT Kabupaten Malang Dukung Himbauan Bupati Malang Untuk Memulangkan Santri

Foto : Ketua FKDT Kab malang, bersama Bupati malang

MALANGSATU.ID – Semakin merebaknya penyebaran virus corona di seluruh pelosok nusantara ini dan berbagai langkah penanggulangan dilakukan oleh pemerintah baik dari pemerintah pusat, Propinsi, dan Kabupaten/Kota, termasuk kementerian Agama yang membidangi pendidikan agama dan keagamaan termasuk didalamnya adalah pondok pesantren dan madrasah diniyah serta taman pendidikan AlQuran yang menghimbau agar santri dipulangkan sementara.

Kemudian dipertegas lagi oleh himbauan dari Bupati Malang untuk memulangkan santri sementara waktu, FKDT Kabupaten Malang, melalui ketuanya, Gus Nasrul mengatakan mendukung himbauan Bupati Malang untuk memulangkan sementara santri dari pondok pesantren.

Bacaan Lainnya

“Kami terpanggil untuk ikut serta ambil bagian dalam pencegahan penyebaran virus corona ini, kami juga menunda pelaksanaan ujian akhir bersama (UAB) madrasah Diniyah (MADIN) yang direncanakan serentak se kabupaten Malang pada 30 Maret sampai 04 April 2020”, ujarnya.

Gu Nasrul yang juga pengasuh Pondok Pesnatren Darun Najah Krebet Bululawang ini menyampaikan bahwa penundaan ujian diniyah ini sampia waktu yang belum ditentukan.

“Ya kita tunda sampia waktu yang belum ditentukan, sambil menunggu perkembangan dan informasi dari pemerintah, hal itu kita ambil sikap setelah adanya surat edaran, intruksi dari pemerintah”, jelasnya.

Gus Nasrul menambahkan bahwa untuk madrasah diniyah yang diluar pondok pesantren dibeberapa kecamatan sebagian besar sudah diliburkan.

“Ini sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan serta bagian dari nilai kepatuhan warga diniyah terhadap pemerintah”, ujarnya.

Namun untuk madrasah diniyah yang berada di dalam lingkungan pondok pesantren sebagian masih berjalan seperti biasanya karena memang ada beberapa alasan yang mnjadi pertimbangan.

“Pada Bulan ini bersamaan dengan waktu menjelang ujian akhir pesantren, sehingga semua pesantren yang masih aktif seperti di pondok kami ini belum bisa kita pulangkan, tetapi kegiatan ujian yang biasanya dilaksanakan pada 10 sya’ban kita ajukan tanggal 3 sya’ban pada sabtu depan”, jelasnya.

Gus Nasrul melanjutkan bahwa pertimbangan selanjutnya adalah adanya santri yang dari luar kota, bahkan luar jawa, hal ini juga menjadi pertimbangan kami untuk tidak memulangkan lebih awal karena alasan transportasi.

“Santri luar kota bahkan luar jawa belum kita pulangkan, tapi insyaAlloh lebih aman tetap dipondok dan tidak pulang kedaerahnya, apalagi daerahnya misalnya masok zona peyebaran,
hal ini juga bagian dari usaha pesantren  dalam pencegahan penyebaran virus Corona”, ujaarnya

Lebih lanjut, menurut Gus Nasrul terlepas dari pertimbangan itu, pihaknya mendukung atas himbauan Bupati Malang tersebut dan sangatlah tepat.

“Menurut kami himbauan bapak Bupati Malang untuk memulangkan santri sangat tepat, harapan kami pemerintah daerah juga melakukan usaha-usaha pencehahan di lingkungan pondok pesantren”, tegasnya.

Gus Nasrul menyampaikan atas nama ketua DPC FKDT  Kabupaten Malang mengajak kepada semua warga diniyah untuk senantiasa patuh pada himbauan pemerintah dan menjaga kesehatan serta tetap selalu waspada, seraya bersama-sama mohon pertolongan kepada Alloh agar segera menghilangkan wabah virus Corona ini. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *