Peringati Hari Santri Nasional, RMI NU Kabupaten Malang Gelar Lomba Musabaqah Qiroatil Kutub

Foto : pembukaan mubaqoh qiroatul kutub RMI Kab Malang

MALANGSATU.ID – Dalam rangka memperingati Hati Santri Nasional 2019, Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Malang, menggelar lomba Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK), di Pondok Pesantren Al Rifa’ie Satu, Katawang, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Sabtu 12/10/2019.

Ketua Cabang RMI NU Kabupaten Malang, H Abu Yazid yang karib disapa Gus Yazid menyampaikan, bahwa acara Musabaqah Qiroatil Kutub itu bertema “Fathul Qorib; Santri Day Competition”.

Bacaan Lainnya

“Lomba ini diselenggarakan oleh Pengurus Cabang RMI NU Kabupaten Malang dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2019 selama satu hari di PP Ar Rifai Satu, Ketawang, Gondanglegi Kabupaten Malang,” jelasnya

Hadir dalam pembukaan lomba tersebut Rais Syuriah PCNU Kabupaten Malang, KH Fadlol Hija, Ketua PCNU Kabupaten Malang, Dr H Umar Usman dan KH Basuni Azzam Ahmad Zamachsyari, pengasuh Ponpes Ar Rifai Satu.

Adapun jumlah peserta yang ikut lomba sebanyak kurang lebih 100 santri dari 25 Pondok Pesantren se Malang Raya.

“Tujuan dari lomba ini untuk mencari bibit-bibit santri yang punya kualitas Tafaqquh Fiddin, unggul dalam membaca turots kitab kuning dan berkualitas,” terangnya.

Selain itu, lomba Musabaqah Qiroatil Kutub juga untuk mencari kader-kader santri yang berkualitas dan cinta NKRI.

“Harapannya, tahun depan semakin banyak pesantren dan santri di Kabupaten Malang yang berpartisipasi dalam MQK RMI NU Kabupaten Malang,” katanya.

Gus Yazid, mengatakan, selain santri harus mendalam soal keagamaan, juga harus memahami kondisi sosial kekinian. Apalagi, narasi konten keagamaan kini bertebaran di dunia media sosial yang tidak sesuai dengan Islam Rahmatal Lil Alamin atau Islam Nusantara yang diusung Nahdlatul Ulama.

Hal itu terjadi karena dangkalnya pemahaman keislaman yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Dari itu, Islam Ahlussunnah Wal Jamaah An-nahdliyah, harus terus dibumikan. Aswaja Annahdliyah sudah terbukti sebagai ajaran Islam yang damai, toleran, sejuk dan cocok untuk NKRI dan Pancasila.

“Itu khas Islam Nahdlatul Ulama,” pungkasnya. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *