Warga Pandansari Lor Jabung, Ancam Lakukan Pemutusan Pipa Program Pamsimas DPKPCK

Foto : Warga pandansari lor jabung protes prigram pamsimas

MALANGSATU.ID – Warga Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, melakukan protes atas pelaksanaan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas). Warga melakukan aksi di lokasi pembangunan pipa jaringan Pamsimas di Desa Pandansari Lor, Selasa 5/11/2019.

Pamsimas merupakan program yang dikomandoi Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang.

Bacaan Lainnya

Protes warga ini berawal ketika pipa jaringan air bersih lama, yang berasal dari program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM) diputus dan disambung untuk pembangunan pipa jaringan Pamsimas.
Pemutusan pipa jaringan PNPM itupun berdampak kepada sebagian warga yang tidak mendapat pasokan air bersih.

Salah satu warga Pandansari Lor, Tadjus Sarof, mengatakan bahwa warga menginginkan pipa jatingan program PNPM dikembalikan lagi seperti semuka.

“Kami dan warga Desa Pandansari Lor lainnya menuntut agar pipa jaringan dari progam PNPM dikembalikan seperti semula. Dan jaringan pipa program Pamsimas untuk mencari sumber mata air sendiri,” tegasnya.

Masalah lain yang dipersoalkan warga adalah terkait pemasangan sambungan rumah (SR). Karena program Pamsimas mewajibkan bagi warga yang ingin memasang SR dibebankan tarif antara Rp 700 ribu hingga Rp 900 ribu. Jika tidak membayar, maka otomatis air tidak akan mengalir.

“Sebelum ada program Pamsimas, warga tidak pernah ada persoalan terkait kebutuhan air bersih. Karena kebutuhan air bersih telah mendapatkan distribusi dari PNPM, dan harga per meter kubiknya sangat murah, yakni sebesar Rp 500,” terangnya.

Dalam program pamdimas ini, warga menduga ada oknum-oknum yang bermain. Warga juga meminta agar jaringan pipa dikembalikan seperti semula dan jika tidak, warga mengancam akan melakukan pemutusan jaringan pipa Pamsimas yang telah terpasang. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *