Foto : polres malang gelar hasil operasi sikat semeru 2019 di mapolres malang |
MALANGSATU.ID – Polres Malang gelar hasil Operasi Sikat Semeru 2019, Kamis 3/10/2019 yang dilakukan selama 12 hari sejak tanggal 16-27 September 2019, dengan berhasil mengungkap 273 kasus dan berhasil mengamankan 189 tersangka.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung memgatakan bahwa hasil operasi sikat semeru 2019 ini merupakan jumlah terbanyak kedua di Jawa Timur.
“Dengan jumlah ungkap kasus ini, Polres Malang terbanyak kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Hasil ungkap kasus ini, adalah keberhasilan dari Polres Malang serta Polsek jajaran,” ungkapnya.
Kapolres Malang mengtakan, bahwa dari jumlah kasus hasil ungkap Operasi Sikat Semeru 2019 tersebut, kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) yang paling banyak. Ada 128 kasus dengan 98 tersangka. Kemudian curanmor ada 92 kasus dengan 42 tersangka.
Kemudian, pencurian dengan kekerasan (Curas), ada 9 kasus dengan 6 tersangka. Perampasan atau pemerasan ada 18 kasus dengan 14 tersangka. Debt colector ada 2 kasus dengan 5 tersangka, serta senjata tajam (Sajam), asa 24 kasus dengan 24 tersangka.
“Sasaran dari kegiatan Operasi Sikat Semeru 2019 ini, adalah curat, curas, curanmor, perampasan, debt collector, handak, sajam serta senpi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ujung mengatakan, dari 189 tersangka yang berhasil diamankan tersebut, sebanyak 15 orang diantaranya merupakan target operasi (TO). Nama mereka selama ini, menjadi buruan polisi karena kasus curat, curas dan curanmor.
“Meskipun Operasi Sikat Semeru 2019 sudah berakhir, namun seluruh anggota Satreskrim dan Polsek jajaran, untuk terus mengembangkan kasusnya. Termasuk memburu para pelaku lain yang masih buron,” tegasnya.
Sementara itu, dari sejumlah kasus yang diamankan tersebut, petugas menyita ratusan barang bukti. Diantaranya, selain uang, HP, laptop serta komputer, juga puluhan senjata tajam serta belasan sepeda motor.
“Berdasarkan data hasil ungkap kasus, untuk Polsek urban tertinggi adalah Singosari serta Dau. Sedangkan Polsek Rural adalah Pakis dan Karangploso,” pungkasnya. (*)