Lakpesdam NU Kabupaten Malang Gelar Diklat Manajemen TPQ Se Jawa Timur

Foto : Suasana pembukaan diklat manajemen tpq lakpesdam nu kab malang

MALANGSATU.ID – Lakpesdam NU Kabupaten Malang bekerjasama dengan PC FKPQ NU Kabupaten Malang dan PC JQH Kabupaten Malang menggelar Diklat Manajemen TPQ se Jawa Timur Angkatan pertama, bertempat do Unira Malang, Sabtu 26/10/2019.

Diklat ini dikuti oleh 524 guru TPQ yang tergabung di dalam PC FKPQ NU Kabupaten Malang serta beberapa utusan dari wilayah kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jember, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Lumajang.

Bacaan Lainnya

Diklat ini juga dimeriahkan oleh penampilan Grup shalawat dan Tari Saman Nurul Aman dari Kecamatan Gondanglegi serta diisi oleh para  Narasumber yang kompeten dibidangnya, antara lain ; KH. Mu’im Syadzili, ketua PC JQH NU Kabupaten Malang., Ustadz Masyhudi Masyhuri mushonnif kitab “Fathul Mannan fi Fadhoilil Quran”, Dr. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I dari Universitas Islam Negeri Malang Maulana Malik Ibrahim dan Dr. HM. Taufiqi, SP. M.Pd., Direktur Pascasarjana Unira Malang dan sekaligus Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Malang.

Dalam diklat ini terdapat 4 materi utama yang diberikan kepada peserta diklat, yang pertama materi mengenai ijazah dari KH. Mun’im untik menjadikan para santri dapat menghafal Al-Quran serta upaya-upaya menyelaraskan antara metode baca, menulis dan menghafal AlQuran. Materi kedua dari Dr. Amka yang memberikan cara-cara bagaimana pola manajemen pengelolaan TPA dan TPQ sesuai dengan standar pelayan minimal yang mengakomodasi kebutuhan santri, harapan orang tua dan visi atau misi sebuah TPQ didirikan.

Ustadz Masyhudi juga memberikan materi yang tak kalah menarik dengan materi tentang metode membaca Al Qur’an sesuai kitab “Fathul Mannan” itu sendiri.

Secara lebih mandalam oleh ke tiga pemateri disampaikan antara lain: Strategi pendirian dan pengelolaan TPQ, Makhorijul Huruf dan Shifatul Huruf dari kitab Jilid I dari 16 jilid, Strategi pendirian dan pengelolaan TPQ, Kaifiyatul Qiro’ah, Tehnik Evaluasi TPQ dan Pengijazahan.

Selain materi-materi tesebut dipandang dari perkembangan zaman dan prilaku santri pada era industri 4.0 juga diberikan materi untuk menjadikan kelas TPQ ramah santri, para santri supaya lebih fokus belajar, mudah memahami pelajaran, antusiasme yang tinggi dalam proses belajar serta bagaimana menghilangkan kebiasaan buruk yang menghambat belajar melalui metode hipnotherapy, hal ini disampaikan oleh Dr. Taufiqi

H. Abdul Aziz, ketua panitia pelaksana Diklat manajemen TPQ, mengatakan bahwa tujuan diklat ini memberikan pembekalan kepada tenaga pendidik tentang metode membaca Al Qur’an sesuai penjelasan kitab Fathul Mannan dan manajemen TPQ.

“Pengelola TPQ harus terus meningkatkan kapasitasnya, sehingga tidak ketinggalan jaman”, ujarnya.

Abdul Azis menambahkan bahwa nantinya diharapkan tenaga penfifik dapat mengembangkan dilembaganya masing-masing.

“Kita berharap tenaga pendidik peserta diklat dapat mengembangkan TPA/TPQ di masing-masing satuan pendidikan”, tambahnya.

Sementara itu, dalam sambutannya sebagai tuan rumah, Rektor Unira Malang, Dr. Hasan Abadi yang juga sekaligus ketua PC Ma’arif NU Kabupaten Malang menekankan bahwa negera Indonesia akan mengalami kemajuan pesat yang didukung bonus demografis dimana harus disiapkan para generasi-generasi dengan SDM yang top & mumpuni.

“Peningkatan kualitas SDM adalah kunci kemajuan bangsa Indonesia”, ujarnya

Dr. Hasan Abadi menambahkan bahwa Lembaga Kajian dan Penelitian Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang sebagai lembaga Nahdlatul Ulama yang memiliki tugas pengembangan dan penelitian SDM di lingkup NU merasa perlu untuk mewujudkan dan mengembangan SDM pada setiap TPA/TPQ di masing-masing satuan pendidikan di bawah naungan PC FKPQ NU Kabupaten Malang.

“Kegiatan diklat ini merupakan wujud kongkret upaya dalam meningkatkan  kemampuan Pengelola dan Ustadz dalam mewujudkan TPQ yang bagus serta membaca Al Qur’an bagi santri dan upaya memberatas buta huruf dan baca Al Qur’an”, tambahnya.

Pada kesempatan yanh sama, Ketua PC NU Kabupaten Malang dr. Umar Usman dalam sambutan pembukaannya, mengatakan bahwa TPQ sebagai lembaga pertama dalam mengajarkan AlQuran tidak akan kalah dengan kemajuan zaman jika SDM pada lembaga tersebut terus menyesuaikan zaman.

Kemudia Umar menguatkan pesannya tersebut dengan mengutip kata mutiara sahabat Ali bin Abi Thalib yang berbunyi “Didiklah anakmu sesuai dengan jamannya, Karena mereka hidup bukan di jamanmu”.

“Jangan pernah malu dan minder menjadi guru ngaji, karena Al-Qur’an memberikan karomah dalam setiap kehidupan sehingga kita harus selalu senantiasa menghidupkan Al-Qur’an”, ujarnya

dr. Umar juga mngatakan bahwa saat ini Pemkab Malang juga telah berperan dalam kemajuan TPQ dengan menyalurkan insentif bagi guru TPQ walaupun masih belum menyeluruh, ungkap beliau.

“Sudah ada perhatian dari pemkab malang dengan adanya insentif bagi guru TPQ”, pungkasnya. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *