 |
| Foto : Bupati Malang bersama forkopimda Saat meninjau check point |
MALANGSATU.ID – Pemkab Malang siapkan pasokan makanan gratis bagi warga yang tinggal di wilayah terdampak covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Malang, HM Sanusi, saat menghadiri agenda persiapan Check Point Covid-19 pada kawasan perbatasan Malang-Lumajang, di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Selasa 14/4/2020.
Bupati Malang mengatakan bahwa mulai besok, Rabu 15/4/2020 masyarakat Kabupaten Malang, khususnya yang tinggal di wilayah terdampak covid-19 bakal mendapatkan pasokan makanan gratis.
”Mulai besok TNI dan Polri akan membuat dapur umum di Stadion Kanjuruhan, yang memang dipersiapkan untuk karantina atau isolasi pendatang”, ujarnya.
Bupati Malang juga menyampaikan bahwa kemungkinan pada bulan puasa dan hari raya banyak pemudik yang datang dari zona merah ke Kabupaten Malang.
“Maka dari itu, kita siapkan check point disetiap pintu masuk Kabupaten Malang”, jelasnya.
Sementraa itu, menurut Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, mengtaakan bahwa dapur umum ini diinisiasi oleh unsur Forkopimda Kabupaten Malang yang akan memanfaatkan kendaraan dapur yang biasanya digunakan oleh Brimob dan Kostrad.
”Dapur umum ini sifatnya mobile, jadi setiap hari akan berpindah-pindah. Sedangkan target utamanya adalah daerah yang terdampak, terutama yang warga atau penduduknya banyak yang merasakan dampak corona,” jelasnya.
Kapolres Malang menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan daerah terdampak adalah kawasan yang warganya mengalami angka penambahan pengangguran atau kemiskinan yang semakin meningkat, karena masifnya penyebaran wabah corona.
”Jadi kita berusaha buat dapur umum yang berfungsi membantu konsumsi dan kebutuhan sehari-hari bagi warga terdampak. Terutama wilayah yang sudah ada warga positif covid-19, soalnya kalau sudah ada yang positif pasti physical distancing nya lebih ketat,” jelasnya.
Kapolres Malang menmabahkan bahwa pada tahap awal akan dilakukan disekitar station kanjuruhan.
”Mungkin nanti diawal, dapur umum akan dilaksanakan di sekitar Kanjuruhan Kepanjen. Setelah itu akan pindah mungkin ke Bululawang dan seterusnya,” pungkasnya.(*)
