Foto : Aksi tanda tangan yang digelar oleh AK |
MALANGSATU.ID – Komunitas Arek Kepanjen (AK) menggelar aksi damai dan keprihatinan, puluhan aktivis yang juga alumni SMPN 4 Kepanjen, Aksi yang digalang ini, sebagai bentuk keprihatinan mereka dengan kejadian pencabulan yang terjadi di sekolah tersebut,
aksi damai, di gelar depan SMPN 4 Kepanjen, Selasa 10/12/2019.
Dalam aksi tersebut, dilakukan dengan jalan kaki dari Jalan Efendi Kepanjen, menuju ke sekolah di Jalan Kawi. Disepanjang perjalanan sekitar satu kilometer, mereka membentangkan banner berukuran 10 x 2 meter bertuliskan Save SMPN 4 Kepanjen. Banner tersebut untuk menggalang tandatangan masyarakat.
Aksi tersebut mengundang banyak perhatian masyarakat dan pengguna jalan yang melintas. Beberapa diantaranya bahkan berhenti, hanya sekadar membubuhkan tandatangan.
Dian Arif Cahyono, Ketua Organisasi Arek Kepanjen (AK) mengatakan, kegiatan ini merupakan solidaritas atas adanya musibah yang telah mencoreng citra pendidikan. Melalui aksi ini, mereka menuntut untuk mengusut tuntas kasus pencabulan yang terjadi di SMPN 4 Kepanjen. Stop bullying pada korban pencabulan. Serta, jangan sampai terjadi lagi insiden yang dapat mencoreng lembaga pendidikan di Kabupaten Malang.
“Kasus pencabulan tersebut menurut kami merupakan sebuah musibah. Semua menjadi korban. Baik kepala sekolah, guru, keluarga korban, ataupun semua siswa SMPN 4 Kepanjen. Termasuk juga warga Kepanjen juga menjadi korban,” ujarnya.
Dian Arif Cahyono, menyampaikan bahwa Arek Kepanjen menggelar aksi damai ini, untuk memberi dukungan kepada pihak sekolah. Harapannya sekolah bisa memberikan pendampingan secara periodik terhadap siswa yang menjadi korban.
“Kami mendorong sekolah untuk menentukan sikap dalam memberi pendamping pada korban pencabulan. Untuk proses hukum kami menyerahkan kepada pihak kepolisian,” tegasnya.
Sementara, Kabag Ops Polres Malang, Kompol Sunardi Riyono, mengatakan selama aksi berlangsung mendapat pengamanan puluhan personil dari Polres Malang. Petugas sudah berjaga di sekitar lokasi, beberapa jam sebelum aksi berlangsung.
“Ada sekitar 90 personil yang kami siagakan untuk mengamankan aksi damai ini. Pengamanan kami lakukan supaya aksi berlangsung lancar, aman dan tidak mengganggu arus lalu lintas,” ujarnya.
Aksi keprihatinan dan aksi damai berjalan dengan lancar dengan pengawalan dari pihak kepolisian. (*)