Foto : Kepala DPMD Kab Malang, Suwaji |
MALANGSATU.ID – Pemerintah Pusat akan lakukan pendampingan terhadap 14 BUMDes di Kabupaten Malang, setelah sebelumnya ada 10 BUMDes yang telah didampingi pemerintah pusat.
Suwaji, Kepala DPMD Kabupaten Malang, menyambut positif adanya perkembangan baik tersebut,
Trend positif yang terjadi di BUMDes Kabupaten Malang itulah yang membuat pemerintah pusat melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), seringkali melakukan peninjauan keberadaan BUMDesa di Kabupaten Malang.
“Pemerintah pusat memberikan berbagai apresiasinya kepada BUMDesa yang ada di Kabupaten Malang sebagai percontohan nasional”, ujarnya.
Sekaligus memberikan perhatian khusus dalam bentuk pendampingan dan bantuan setiap tahunnya ke BUMDesa potensial atau yang sedang bergerak dengan trend positif.
Suwadji, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Malang, mengatakan perhatian pemerintah pusat memang terbilang intens ke BUMDesa yang ada di wilayahnya.
“Setiap tahun ada 10 BUMDesa yang dapat pendampingan pemerintah pusat. Ini karena BUMDesa kita memang dinilai potensial dan berkembang baik,” ujarnya.
Pendampingan pemerintah pusat melalui Kemendesa PDTT itu, sebagai apresiasi bagi para pengelola BUMDesa yang berjalan baik dan sehat.
Tentunya, dalam berbagai pendampingan itu, pusat juga memberikan berbagai bantuan untuk semakin menguatkan keberadaan BUMDesa. Baik berupa uang tunai untuk penambahan modal dan operasional sampai pada bantuan lainnya.
Suwaji menambahkan, pada tahun 2019, pendampingan dan bantuan pemerintah pusat kepada BUMDesa yang pertumbuhannya selama hampir 2 tahun ini telah melahirkan 248 unit di 378 desa di Kabupaten.
“Ada sekitar 14 BUMDesa yang nantinya mendapat pendampingan khusus dari Kementerian. Ini tentunya menggembirakan karena ada kenaikan jumlah unit yang akan didampingi dari tahun lalu yang sejumlah 10 per tahun,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suwaji mengatakan, bahwa 14 BUMDesa itu sudah diusulkan ke pemerintah dan tinggal menunggu penetapannya.
“Sudah kita usulkan agar dapat pendampingan. Insya Allah bisa terdampingi,” pungkasnya. (*)