Peringati Hari Santri Nasional, PCNU Kabupaten Malang Gelar Kirab Panji NU

Foto : kirab panji nu kabupaten malang

MALANGSATU.ID – Kirab panji  NU yang digelar oleh PCNU Kabupaten Malang,
dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) 2019, akan melintasi 30 kecamatan se Kabupaten Malang, dilepas oleh ketua PCNU Kabupaten Malang, Jumat 18/10/2019 siang dan akan finis di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, pada 22 Oktober.

Koordinator Kirab Panji NU, Yatimul Ainun, mengatakan bahwa kirab panji NU ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019.

Bacaan Lainnya

’’Kirab ini adalah bentuk seremonial pemantapan ideologi Aswaja Annahdliyah yang selama ini menjadi dasar pergerakan para santri NU,’’ ujarnya.

Ainun mengatakan, kirab panji akan diikuti dengan berbagai kegiatan di 30 Majelis Wakil Cabang NU se-Kabupaten Malang. Tiga MWC NU yang tahun ini tidak disinggahi tim kirab antara lain Tirtoyudo, Dampit, dan Ampelgading.

Foto : panji nu dalam kirab peringatan hari santri nasional 2019

’’Pertimbangannya karena jarak dan waktu. Karena nanti, pusat kegiatan HSN PWNU Jatim akan digelar di Stadion Kanjuruhan pada 22 Oktober 2019,’’ ujarnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kab Malang, dr Umar Usman mengatakan, prosesi kirab nantinya, ada penyerahan bendera Pataka NU ke masing-masing pengurus MWC NU di 30 kecamatan. Para pengurus NU, mulai dari tingkat Ranting hingga MWC NU serta warga Nahdliyin dan alumni PKP NU akan menyambut di daerahnya masing-masing.

’’Pataka NU akan disambut dengan lagu Ya Lal Wathan dan Indonesia Raya,” ujarnya.

Tim Kirab Panji NU terdiri dari 30 orang. Antara lain, dari unsur santri, kader Ansor dan Banser di Kabupaten Malang. Mereka yang akan mengawal dan membawa bendera Pataka NU dan Pataka seluruh Badan otonom NU. Tema HSN 2019 tahu ini adalah “Santri Unggul Indonesia Makmur”.

Dr Umar mengatakan, kirab Panji NU bertujuan mengkampanyekan nilai-nilai nasionalisme, NKRI dan Pancasila. Momentum Hari Santri Nasional ini, kata dia, menjadi kekuatan semangat bagi santri dan warga NU serta rakyat Indonesia, untuk tetap menjaga Islam yang rahmah, Islam yang Rahmatal lil Alamin, Islam Nusantara, cinta NKRI dan Pancasila.

’’Karena menjaga dan merawat nasionalisme itu warisan para ulama NU,’’ ujarnya.

Di masing-masing MWC, tim kirab panji disambut dengan berbagai kegiatan baik yang berbasis pesantren maupun kegiatan umum. Mulai dari Kemah Santri, lomba-lomba yang berkaitan dengan santri maupun Ngaji Digital. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *