Foto : salah satu kegiatan Unira malang dalam memfasilitasi warga dalam membangun wisata edukasi |
MALANGSATU.ID – Sebagai salah satu penggerak roda ekonomi daerah, Kabupaten Malang telah mengembangkan banyak potensi wisata alam, salah satu lokasi wisata yang terkenal ialah wisata pantai Balekambang.
Mambaus Suud, pelaksana program PKM dari Kementrian Ristek Dikti yang juga Dosen Unira Malang mengatakan bahwa wisata pantai yang terbagi dalam dua areal yaitu Balekambang dan Regent menawarkan beragam potensi wisata, tak hanya alam tapi juga wisata budaya.
Dalam rangka menambah minat pengunjung wisata, Unira Malang didukung DRPM Kementerian Ristek Dikti melalui skema Kemitraan Masyarakat (PKM) melakukan upaya pengembangan areal edukasi di beberapa titik.
“Tujuan kegiatan ini selain sebagai upaya meningkatkan minat pengunjung, wisata edukasi juga diharapkan mampu memberikan kesadaran dan pemahaman kepada wisatawan untuk menjaga lingkungan sekaligus sadar risiko bencana di tempat wisata”, ujarnya.
Foto : salah satu spot yang dikembangkan oleh unira malang |
Suud menjelaskan bahwa kegiatan ini diawali dengan melakukan FGD pemetaan potensi bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wononadi untuk merumuskan dan menyamakan persepsi. Selanjutnya pembuatan areal edukasi dengan konsep memberikan fasilitas adventure ketangkasan, edukasi lingkungan dan bencana, dengan tidak meninggalkan sisi estetis sebagai lokasi wisata.
“Selain pengembangan fasilitas wisata dan spot foto, Unira Malang juga memberikan pelatihan kepada LMDH selaku pengelola. Pelatihan yang telah dilakukan yakni terkait dengan edukasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) dan Pusat Studi PRB Unira Malang”, jelasnya.
Lebih lanjut, Suud mengatakan bahwa kedepan rencananya juga akan dilaksanakan pelatihan Bersama Dinas Pariwisata dan pelaku-pelaku wisata di Malang.
“Kita akan laksanakan juga pelatihan bersama Dinas Pariwisata yang diikuti oleh para pelaku wisata dalam meningkatkan kapasitas pelaku wisata”, pungkasnya. (*)