 |
| Foto : Petugas tim gugus tugas covid-19 lakukan penyemprotan disinfektan digereja |
MALANGSATU.ID – Gerak cepat dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 PCNU Kabupaten Malang yang di komandani oleh LPBI NU Kabupaten Malang dengan melakukan penyemprotan disinfektan untuk tempat-tempat umum dan peribadatan.
Hal ini disampaikan oleh koordinator Tim Gugus Tugas Covid-19 PCNU Kabupaten Malang, Rurid Rudianto bahwa yang menjadi prioritas adalah tempat umum dan khususnya tempat peribadatan.
“Kita bergerak cepat dengan lakukan penyemprotan disinfektan ditempat-tempat umum dan peribadatan dulu”, ujarnya.
 |
| Foto : Ketua Banser Husada lakukan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan Corona di pondok mojosari |
Rurit menyampaikan bahwa selama dua hari ini, mulai kemarin, Jumat 20/3/2020, Tim bergerak melakukan penyemprotan di masjid karena akan digunakan untuk sholat Jumat.
“Kemarin kita lakukan penyemprotan di masjid-masjid, agar para jamaah beribadah dengan tenang dan khusuk”, ujarnya.
Lebih lanjut, Rurit menyampaikan bahwa hari ini, Sabtu 21/3/2020, tim bergerak melakukan penyemprotan di masjid Baiturahman Trenyang Sumberpucung dan kemudian bergerak melakukan penyemprotan di gereja sekitar Kepanjen.
 |
| Foto : Tim PCNU kab malang lakukan penyemprotan di masjid trenyang sumber pucung |
“Hari ini diawali ke masjid Baiturrahim desa trenyang, lanjut ke Gereja GPDI jalan efendi Keoanjen, kemudian gereja GKJW depan kantor Diknas dan gereja katolik santa maria jalan kawi Kepanjen”, jelasnya.
Rurit menambahkan, karena Gereja besok akan di pakai untuk tempat ibadah umat kristiani, maka hari ini tim lakukan penyemprotan.
“Besok umat kristiani lakukan ibadah di gereja, maka hari ini kita lakukan penyemprotan agar mereka bisa beribadah dengan tenang”, ujarnya.
 |
| Foto : Pembagian hand sanitezer di pondok pesantren mojosari |
Tim ini bergerak tidak melihat suku, agama dan ras, menurut Rurit, ini adalah persoalan kemanusiaan.
Bersamaan hari ini juga, Tim Banser Husada yang juga masuk di Tim Gugus Tugas Civid-19 juga melakukan penyuluhan dan sosialisasi serta pembagian hand sanitezer di Pondok pesantren Mojosari Kepanjen.
“Kita tidak melihat agamanya, sukunya dan rasnya, karena ini merupakan pandemi, maka semua harus diamankan, tidak hanya yang beragama islam saja, tapi semuanya, kita hadir untuk semua dan demi semua”, pungkasnya. (*)
