Rumah Makan Ambruk Terseret Banjir Di Pujon

Foto : Warung hj suminem yang rusak diterjang banjir

MALANGSATU.ID – Curah hujan yang tinggi, membuat sungai Konto meluap serta menimbulkan longsor sepanjang 20 meter, tinggi lima meter dan lebar dua meter. 

Dampaknya satu rumah makan di Jalan Raya Malang-Kediri tepatnya di Dusun Ngepreh, Desa Bendonsari,  Kecamatan Pujon, ambruk.

Bacaan Lainnya

Diko Agustinus, warga Dusun Ngepreh mengatakan, akibat hujan deras, Sungai Konto meluap ke jalan raya.  Bahkan, karena derasnya air, mengakibatkan longsor pada sisi sungai serta merobohkan rumah makan.

“Pada awalnya, posisi rumah makan masih aman ketika belum ada banjir. Setelah banjir meluap sampai ke jalan raya, barulah tebing di sekitar sungai mulai longsor sampai ke rumah makan. Akhirnya rumah jatuh ke sungai, karena belakang warung tanahnya mulai tergerus banjir,” ujarnya, Jumat 28/2/2020.

Diko mengatakan  pemilik rumah makan ketika longsor sudah tidak ada di lokasi kejadian. Sesudah rumah bagian belakang roboh ke sungai, barulah pemilik warung datang bersama perangkat desa. Selain itu dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang juga datang mengevakuasi barang-barang.

“Untuk barang-barang yang ada di warung ketika longsor sudah terbawah arus banjir semua, yang tersisa hanya beberapa tempat makanan yang ada di depan rumah saja,” tambahnya

Sementara itu, pemilik rumah makan Hj Suminem mengatakan bahwa kejadian longsor yang menimpa rumah miliknya mengakibatkan semua perabot warung terbawah arus banjir ke sungai. Akibat, ambruknya rumah tersebut, ia mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 200 juta.

“Mulai dari perlengkapan warung yang terbawah arus  sampai bangunan roboh, kerugian mencapai Rp 200 juta. Akibat dari kejadian ini, saya dengan keluarga kehilangan pekerjaan dan penghasilan sehari-hari yang bisa mendukung kehidupan,” tuturnya

Hj Suminem juga  berharap, kejadian yang menimpa rumah makannya, bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Malang. Alasannya, kejadian longsor yang merobohkan warung miliknya sudah yang kedua kali sejak kejadian pertama di tahun 2014 silam.

“Kita berharap kejadian longsor ini bisa cepat teratasi. Apalagi di sekitar tempat kejadian merupakan jalan umum yang menghubungkan Malang-Kediri yang tentunya warga disini banyak yang buka usaha warung makan sebagai tempat kerja sampingan sehari-hari,”. pungkasnya. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *