PKB Siapkan Calon Sebagai Penantang HM Sanusi Pada Pilkada 2020

Foto : Kantor dpc PKB kab malang

MALANGSATU.ID – Langkah cepat diambil Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang langsung mengambil sikap pasca kader terbaiknya Drs. H. M Sanusi pindah ke PDI Perjuangan. PKB dengan cepat pula mengambil langkah dengan menyiapkan calon penantang bagi PDIP pada pilkada Kabupaten Malang 2020.

Kabar beredar, PKB menyiapkan tokoh berbasis NU untuk menjadi penantang HM Sanusi yang bermanuver lompat pagar ke PDIP, tokoh NU tersebut diantaranya adalah dr. Umar Usman, ketua PC NU Kabupaten Malang, Hj Lathifah Shohib, anggota DPR RI dari PKB dapil Malang Raya, dan DR. Hasan Abadi, tokoh muda yang juga Rektor Unira Malang, Selain itu Sekda Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono serta Jajuk Rendra Kresna, istri mantan Bupati Rendra Kresna juga menjadi incaran partai besutan Muhaimin ini.

Bahkan dr. Umar  sudah berada di Jakarta mengurus rekom dari DPP PKB,
Kamis 20/2/2020.

Hal ini disampaikan salah satu sumber, pengurus DPC PKB Kabupaten Malang yang mengatakan bahwa dr Umar Usman sudah berada di DPP PKB.

“Kabar yang saya dapat kemaren, (20/2) dr. Umar sedang berada di Jakarta untuk bertemu pengurus DPP PKB. Kabarnya mengurus rekom di DPP PKB,” ujarnya.

Di kalangan masyarakat Kabupaten Malang, dr. Umar Usman yang kini menjabat Direktur RSUD Kota Malang merupakan mantan Ketua Ansor dan sekarang sebagai ketua PCNU Kabupaten Malang.

Sementara Hj. Lathifah Shohib kini menjadi anggota DPR RI dari dapil Malang Raya untuk periode kedua. Ia juga dikenal memiliki basis massa yang militan di kalangan Fatayat serta Muslimat NU.

Sedangkan, DR. Hasan Abadi dikenal sebagai Rektor muda Unira Malang yang progresif, cerdas dan milenial dan juga mantan ketua Ansor Kabupaten Malang, Akan jadi salah satu penantang HM. Sanusi yang cukup dapat mengimbangi karena basis yang dimiliki juga kuat.

Dr Umar ketika  dikonfirmasi terkait peluangnya maju melalui PKB tidak menampik.

“Sepertinya begitu, mohon doa restunya,” ujarnya ketika dikonfirmasi awak media.

dr. Umar Usman mengaku sedang berada di Jakarta, untuk bertemu Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT). Gus Halim sapaan akrab Abdul Halim Iskandar  merupakan kakak kandung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang juga Ketua DPW PKB Jatim.

dr. Umar mengaku diminta bertemu Anik Maslachah, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur sebelum bertemu dengan Gus Halim.

“Malam ini setelah bertemu dengan Ibu Anik, saya menghadap Gus Halim. Sejauh ini, masih dikonvigurasikan antara saya, Bu Lathifah dan Didik (Sekda Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono, red),” jelasnya.

lebih jauh, dr. Umar mengatakan bahwa kemungkinannya bergandengan Hj. Latifah Shohib sangat kecil, Karena Lathifah Shohib merupakan kader senior yang jelas tidak mungkin berada sebagai calon wakil Bupati. Oleh sebab itu, untuk siapa yang bakal menjadi calon wakil nantinya akan ditentukan DPP PKB.

“Keinginan kami sebenarnya dengan Ibu Jajuk Rendra Kresna. Tetapi melihat bagaimana nanti. Pastinya PKB akan menentukan yang terbaik, karena musuh sudah membuka kartu dan peta kekuatan terbaca. Sehingga harus mencari calon yang seimbang,” ujarnya.

Sementara itu, Hj. Lathifah Shohib ketika dikonfirmasi terkait namanya yang muncul di kalangan kader PKB, mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak tahu. Ia menyatakan kalau itu hanya isu saja.

“Saya sendiri juga bingung. Banyak orang yang bertanya seperti itu (maju Pilkada 2020 di Kabupaten Malang dari PKB). Itu hanya isu saja,” ujarnya.

Ketika ditanya tentang rekom dari DPP PKB, Lathifah Shohib mengaku belum tahu.

“Saya tidak mau berandai-andai dulu,” jawabnya.

Disi lain, DR Badan Abadi Rektor Unira Malang ketika di konfirmasi akan kemungkinan dirinya dapat rekom dari PKB, mengatakan bahwa dia masih cooling down dulu sambil terus berkomunikasi dengan beberapa tokoh di DPP PKB.

“Saya cooling down dulu, tapi ya tetap terus lakukan komunikasi”, ujarnya. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *