Pemdes Kademangan Tutup Akses Jalan, Setelah Satu Warganya Dinyatakan Positif Covid-19

Foto : Perangkat desa kademangan menutup akses Jalan dilingkungan satu warga yang dinyatakan positif covid-19

MALANGSATU.ID – Pemerintahan Desa Kademangan Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang melakukan penutupan akses jalan di desanya, karena satu warganya dinyatakan positif terpapar Virus Covid-19.

Kepala Desa (Kades) Kademangan Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang Mulyani, mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir dampak lanjutan.

Bacaan Lainnya

“Satu warga kami dinyatakan positif kena virus Covid-19. Untuk mencegah persebaran, kami memberlakukan lockdown,” terangnya, Kamis 9/4/2020.

Sejak dinyatakannya salah satu warganya terpapar virus Corona, Pemdes Kademangan langsung melakukan penutupan akses jalan di lingkungan korban dan menetapkannya sebagai zona merah.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan penularan Virus Covid-19 kepada warga lain.

Mulyani menjelaskan, belajar dari kejadian yang dialami tersebut, pihaknya menghimbau seluruh warga desa untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Atas kesepakatan bersama Muspika Pagelaran, mulai hari ini (Rabu 8/4/2020) akses jalan jurusan ke Suwaru di tutup. Selain itu juga dilakukan penyemprotan bersama antara PMI Kabupaten Malang dengan Polsek Pagelaran,” jelasnya.

Mulyani mengatakan, Sebelumnya, Pemdes Kademangan sudah melakukan tiga kali penyemprotan.

“Dengan kejadian ini, ia menargetkan penyemprotan dijalankan selama dua kali dalam seminggu”, ujarnya.

Hal itu sebagai bentuk antisipasi, agar virus Corona tidak sampai tersebar luas.

Mulyani berharap ke depan agar kejadian ini tidak terulang, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga Desa Kademangan agar menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan masing-masing.

Mulyani juga mengatakan bahwa pihaknya juba sudah mendirikan Posko di setiap pedukuhan.

“Misalkan terjadi sesuatu, saya minta kepada petugas piket untuk melaporkan ke Posko di Desa dan akan dilanjut kepada pihak berwajib”, ujarnya.

Berdasar informasi yang dihimpun dari beberapa warga tetangga korban menjelaskan, sekitar dua minggu lalu, warga terpapar ini mendapat tugas dari atasannya untuk mendampingi klaster jama’ah haji di Sukolilo Surabaya.

Karenanya, begitu mendengar nama warga terpapar tersebut, warga sontak kaget. Pasalnya, kondisinya biasa-biasa saja tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala gangguan kesehatan. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *