Disela Sidak, Bupati Malang ‘Jajan’ Es Degan Kaki Lima Dan Bercengkrama Dengan Warga

Foto : Bupati Malang menikmati es degan dan melayani foto bersama warga saat sidak

MALANGSATU.ID – Disela-sela lakukan sidak di Dispendukcapil, Bupati Malang, HM Sanusi menyempatkan untuk menikmati ‘jajan’ es kelapa muda atau es degan dan berbaur bersama warga lainnya dengan tanpa rasa canggung, Kamis 2/1/2020.

Bupati Malang, HM Sanusi membeli es kelapa muda di area pujasera di belakang kantor Dispendukcapil. Dimana selama ini tempat tersebut diperuntukkan khusus bagi pedagang kaki lima untuk menjajakan makanan dan minuman.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Malang HM Sanusi sedikit beristirahat setelah melakukan sidak di dalam gedung Dispendukcapil. Masyarakat yang kebetulan juga sedang mengurus berkas administrasi kependudukan, langsung berebut salaman dan berfoto bersama orang nomer satu di Kabupaten Malang, dan Bupati Malang dengan senyuman khasnya melayani warga yang ingin berfoto bersama.

Abah Sanusi, biasa dipanggil, dengan tidak ada rasa canggung menikmati es kelapa muda meskipun hanya alakadarnya, ambil bercengkerama dengan sejumlah masyarakat, menghabiskan es kelapa muda yang dipesannya dari salah satu pedagang kaki lima. Setelah selesai, Abah Sanusi beranjak dan melanjutkan sidak di area parkir Dispendukcapil.

Foto : Bupati Malang, abah sanusi menikmati es degan diarea parkir duspendukcapil

Dispendukcapil menjadi tempat pertama yang disidak Bupati Malang. Dengan didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Nurman Ramdansyah serta Inspektur Inspektorat Kabupaten Malang, Tridiyah Maestuti.

Pada sidak di Dispendukcapil, Bupati Malang berdialog dengan sejumlah pemohon administrasi kependudukan. Salah satu hal yang banyak dikeluhkan masyarakat adalah waktu layanan yang cukup lama.

Sekitar 45 menit Abah Sanusi melakukan sidak disini. Ada beberapa evaluasi yang disampaikan Sanusi usai melakukan sidak di Dispendukcapil.

“Gak ada temuan, tapi perlu peningkatan pelayanan karena pemohon banyak, petugas terbatas, jadi harus antri agak lama, Kedepan saya berharap, satu jam itu sudah selesai untuk pelayanan administrasi kependudukan,” pungkasnya. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *