Dirikan Check Point Di Sendangbiru dan Ampelgading, Cegah Penyebaran Covid-19

Foto : Bupati Malang bersama forkopimda tinjau check po in di sendangbiru

MALANGSATU.ID – Bupati Malang bersama Forkompimda Kabupaten Malang tinjau check point mudik Covid-19, yang berada di dermaga Sendangbiru dan di Kecamatan Ampelgading, Selasa 14/4/2020.

Peninjauan posko check point itu dilakukan oleh Bupati Malang, HM Sanusi bersama Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf Ferry Muzawwad; serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, H Kholiq.

Bacaan Lainnya

Bupati Malang, HM Sanusi, mengatakan bahwa dermaga Sendangbiru dipilih sebagai salah satu posko check point karena di kawasan tersebut terdapat banyak nelayan yang datang dari berbagai daerah untuk bersandar.

“Semua pintu masuk dari luar daerah, kita buatkan check point, termasuk Sendangbiru ini. Di bandara kita ada check point, di pelabuhan kita ada check point, terus di perbatasan wilayah juga ada check point,” jelasnya.

Menurut Bupati Malang, hal ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 di Kabupaten Malang.

“Kita terus lakukan upaya agar virus corona ini tidak menyebar di Kabupaten Malang”, ujarnya.

HM Sanusi juga menghimbau agar masyarakat tetap sabar berada dirumah dulu.

“Kita sedang lakukan upaya mencegah, untuk masyarakat diharap bersabar dulu dan diam dirumah”, harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menyatakan jika sejumlah nelayan dan kapal yang datang bersandar di Sendangbiru wajib mengikuti prosedur kesehatan yang telah ditetapkan di check point tersebut.

“Karena pelabuhan Sendangbiru ini bukan hanya nelayan dari sini, tapi banyak pendatang”, ujarnya.

Kapolres Malang mengatakan bahwa setiap kapal yang masuk akan dilakukan penyemprotan disinfektan kapalnya, kemudian nelayannya disemprot anti septik.

“Mereka harus masuk check point ini untuk diperiksa kesehatannya,” terangnya.

Kapolres Malang juga menyampaikan bahwa selain diperiksa kesehatannya, para nelayan juga akan di data.

“Semua nelayan yang masuk dilakukan pendataan, seperti dari KTP, untuk mengetahui kesehatannya dan riwayat perjalanannya nelayan ini sebelumnya,” pungkasnya. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *