Foto : Bupati Malang bersama forkopimda meninjau lokasi kekeringan |
MALANGSATU.ID – Kemarau panjang melanda Kabupaten Malang dan berdampak kekeringan mendapat perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Malang. Bupati Malang H.M Sanusi meninjau langsung lokasi kekeringan di Desa Putukrejo, Kecamatan Kalipare, Selasa 1/10/2019.
Bupati Malang HM Sanusi melakukan Peninjauan bersama Dandim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Malang.
Bupati Malang dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kehadirannya kelokasi kekeringan untuk memcari solusi.
“Kami datang untuk meninjau kondisi wilayah ini, sekaligus mencari solusi,” ujarnya
Bupati Malang dan rombongan juga meninjau embung Sumber Buntung di Dusun Alas Teledek, desa setempat. Dia sempat menggelengkan kepala, karena embung yang menjadi kolam tadah hujan airnya telah banyak berkurang. Bahkan di beberapa titik terlihat mengering.
Melihat hal tersebut, Bupati Malang HM Sanusi meminta Plt Kepala Dinas PU SDA, Aviciena dan Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, H Syamsul Hadi segera melakukan kajian.
“Informasinya ada sumber air di bawah. Makanya saya minta dinas terkait untuk melihat dulu. Kalau memang ada, itu kan bisa menjadi sumber, yang airnya bisa dialirkan ke rumah warga, dan itu bisa mengatasi kekeringan,” ungkapnya.
Untuk sementara dalam jangka menengah, rencananya Pemkab Malang akan menggelontorkan bantuan untuk membangun sumur bor atau lainnya, menyelesaikan masalah kekeringan.
Bupati Malang juga mengatakan, bahwa saat ini untuk mengatasi kekeringan pemerintah melalui Badan Penaggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Malang sudah menyuplai air bersih, dan sampai saat ini masih berjalan.
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, mengatakan bahwa sejak Agustus lalu, pihaknya sudah menyuplai air ke desa-desa yang mengalami kekeringan.
“Total ada 11 desa di lima kecamatan yang mengalami kekeringan. Untuk kebutuhan air bersih kami melakukan droping,” ujarnya
Bambang mengatakan untuk droping air pihaknya juga disupport oleh Perumda Tirta Kanjuruhan dan sejumlah OPD di Kabupaten Malang.
“Kami sediakan truk berisi air untuk kemudian di drop ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan,” ungkapnya.
Sementara Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan Syamsul Hadi mengatakan, droping air pihaknya menyediakan 10 truk. Droping air dilakukan bergantian.
“Untuk jangka pendek penyelesaian mengatasi bencana kekeringan memberikan bantuan suplai air. Kami juga menyiapkan penanganan jangka menengah dan jangka panjang. Jangka menengah melakukan pengambilan air dari Bendungan Karangkates, kemudian dialirkan ke wilayah Kalipare dan sekitarnya,” jelasnya.
Program jangka menengah ini akan di lakukan mulai tahun 2020. (*)