 |
| Foto : Bupati Malang, HM Sanusi saat memakaikan masker kepada warga yang ditemui |
MALANGSATU.ID – Bupati Malang, HM Sanusi turun langsung mendatangi rumah-rumah warga ke pelosok desa membagikan paket sembako dalam rangka menjaga ketahanan pangan untuk setiap warga di Kabupaten Malang akibat pandemi Covid-19.
Bupati Malang bersama Forkopimda mengunjungi Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, kemudian ke Desa Kaliasri Kecamatan Kalipare. Bupati Malang turun langsung mendatangi rumah-rumah warga memberikan paket sembako dan melakukan komunikasi langsung dengan warga.
Bupati Malang, HM Sanusi dalam kunjungan ke rumah warga tersebut berasama Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar dan Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Ferry Muzzawwad dan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroro serta beberapa dinas terkait.
Bupati Malang membagikan masker dan paket sembako kepada warga.
Bupati Malang ketika menemukan warga yang tidak memakai masker langsung didatangi dan dipasangkan oleh Bupati Malang.
“Harus pakai masker jika ke luar rumah. Jaga jarak. Jaga kesehatan ya,” ujar Bupati Malang saat menyapa warga.
Bupati Malang, HM Sanusi juga memberikan edukasi kepada masyarakat soal Covid-19.
 |
| Foto : Bupati Malang turun langsung bagikan sembako kepada warga |
“Jangan lupa cuci tangan dan terus berdoa ya, semoga virus corona segera berakhir dan tidak ada lagi yang positif,” ujarnya.
Bupati juga banyak mengingatkan kepada setiap warga yang ditemuinya untuk bersabar di rumah.
“Jaga ketahanan pangan, jika ada lahan kosong tanami yang bisa dipanen dalam waktu dekat,” tuturnya kepada warga.
Bupati Malang ketika di Desa Kaliasri,
memberikan paket sembako kepada warga miskin lansia dan meminta doa agar Kabupaten Malang segera dibebaskan dari virus Corona.
“Doanya ya, semoga Kabupaten Malang segera bebas dari Corona,” katanya.
Buoati Malang mengatakan bahwa giat bagi paket sembako secara langsung ke rumah warga akan terus dilakukan setiap hari.
“Ini salah satu cara terkecil yang bisa dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan ditengah pandemi Covid-19,” pungkasnya. (*)
