Malangsatu.id-Pasar aset kripto kembali bergejolak. Dalam 24 jam terakhir, kapitalisasi pasar global susut sekitar US$74 miliar, menandakan tekanan jual yang meningkat seiring memburuknya sentimen risiko dunia. Bitcoin sang pemimpin pasar bergerak turun menuju area US$108.000 per koin. Koreksi ini menandai sikap pelaku pasar yang mulai lebih berhati-hati dalam mengelola eksposur di aset berisiko tinggi.
Penguatan dolar, ekspektasi kebijakan moneter yang berubah, hingga aksi realisasi cuan investor besar menjadi kombinasi pemicu terkoreksinya pasar crypto secara luas.
Kapitalisasi Pasar Sentuh Area Support Penting
Penurunan valuasi membuat kapitalisasi kripto terkonsolidasi di level sekitar US$3,59 triliun. Level ini berfungsi sebagai support kritis, yang jika jebol dikhawatirkan memicu fase koreksi lanjutan.
Penurunan volume transaksi memperkuat sinyal bahwa gelombang pembelian menurun, sementara tekanan jual tetap aktif. Kondisi seperti ini biasanya mengarah pada tren konservatif di kalangan investor, dengan kecenderungan mengurangi leverage dan menahan diri dari posisi agresif.
Kebijakan The Fed Jadi Penggerak Utama Arah Pasar
Ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih lambat dari perkiraan menjadi salah satu faktor utama penekan pasar kripto. Pernyataan Federal Reserve terbaru menegaskan bahwa tekanan inflasi masih harus dikendalikan melalui kebijakan moneter ketat.
Ketika likuiditas terbatas, investor mengalihkan dana dari aset spekulatif ke instrumen yang menawarkan risiko lebih rendah. Tidak hanya Bitcoin, aset besar lain seperti Ethereum dan altcoin utama turut merespons negatif.
Pergerakan Whale dan Aliran Dana Keluar ETF Menambah Tekanan
Aktivitas wallet raksasa (whale) menunjukkan pola reposisi kepemilikan yang berdampak pada pasar. Sementara itu, arus keluar besar-besaran dari ETF spot Bitcoin menandakan investor institusi tengah mengurangi eksposur mereka untuk mengamankan profit.
Ketika distribusi meningkat sementara permintaan melambat, harga terdorong turun dan volatilitas semakin besar.
Batas Keras yang Sulit Ditembus
Secara teknikal, Bitcoin menghadapi rintangan kuat pada area US$110.000–112.500. Kegagalan menembus zona ini menahan laju bullish yang sebelumnya mulai terbentuk. Jika tekanan jual berlanjut hingga level US$106.000, pola kenaikan jangka menengah dapat terancam dan memicu aksi jual lanjutan di altcoin.
Trader kini menunggu sinyal katalis yang cukup kuat untuk menjaga pasar tetap dalam jalur bullish struktural.
Altcoin Ikut Tertekan, Namun Peluang Selektif Mulai Muncul
Tekanan pasar juga menyeret altcoin — meski beberapa menunjukkan pola yang berpotensi menghasilkan pergerakan berbeda di masa mendatang. Divergensi teknikal pada sejumlah aset bisa menjadi petunjuk awal pemulihan, tetapi risiko koreksi mendalam tetap terbuka.
Investor yang berorientasi jangka panjang kerap memanfaatkan fase seperti ini untuk akumulasi, dengan syarat tetap disiplin terhadap strategi manajemen risiko.
Apa Artinya untuk Investor Crypto?
Koreksi kali ini merupakan hasil kombinasi faktor fundamental dan teknikal:
- Likuiditas global ketat
- Realisasi keuntungan investor besar
- Ketidakpastian arah kebijakan suku bunga
- Tekanan pada zona teknikal kunci
Namun, koreksi bukan berarti tren bullish telah berakhir. Pemangkasan suku bunga yang lebih agresif atau masuknya modal institusional baru dapat dengan cepat membalik arah pasar.