Mengenal FCA Saham: Cara Kerja, Aturan Baru, dan Contoh Nyata di Pasar Saham Indonesia

malangsatu.id-Pasar saham Indonesia terus berkembang dan menghadirkan berbagai inovasi, baik dari sisi teknologi maupun regulasi. Salah satu istilah baru yang banyak menyita perhatian para investor, terutama yang masih pemula, adalah FCA. Pernah dengar soal FCA, tapi masih bingung maksudnya apa? Tenang, kamu nggak sendirian kok! Banyak banget investor yang bertanya-tanya, “Apa itu FCA saham?” dan kenapa mekanisme ini tiba-tiba diterapkan pada beberapa emiten, seperti kasus saham COIN beberapa waktu lalu.

Nah, di artikel ini, kita bakal bahas secara lengkap dan santai soal FCA. Mulai dari pengertian FCA, alasan BEI menerapkan mekanisme ini, sampai bagaimana proses transaksinya berjalan. Nggak cuma itu, kita juga akan mengupas perubahan aturan terbaru dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengatur durasi saham di FCA, plus tips biar kamu nggak salah langkah saat menghadapi saham yang masuk FCA. Yuk, simak sampai habis!

Apa Itu FCA Saham?

FCA adalah singkatan dari Full Call Auction. Dalam dunia perdagangan saham, FCA merupakan sistem di mana seluruh order beli dan jual dikumpulkan dalam satu periode waktu tertentu, lalu dicocokkan dan dieksekusi serentak pada waktu yang sudah ditentukan. Jadi, beda banget sama perdagangan reguler yang proses jual belinya berjalan terus-menerus selama jam bursa.

Kalau di pasar reguler, kamu bisa langsung tahu posisi bid dan offer, bahkan bisa langsung eksekusi order di harga tertentu. Tapi lewat FCA, semua order ditahan dulu dan baru dieksekusi sekaligus saat sesi penentuan harga. Sistem ini biasanya diterapkan untuk saham-saham yang likuiditasnya rendah, masuk dalam kategori Papan Pemantauan Khusus (PPK), atau saham yang sebelumnya sempat disuspensi oleh BEI.

Mengapa FCA Diperlukan?

FCA diterapkan untuk menciptakan harga yang lebih adil dan transparan pada saham-saham yang kurang aktif diperdagangkan atau punya risiko fluktuasi harga tinggi. Dengan mengumpulkan semua order terlebih dahulu, harga yang terbentuk lebih mencerminkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar.

Studi Kasus: Saham COIN Masuk FCA

Supaya makin kebayang, kita ambil contoh nyata. Pada 24 Juli 2025, Bursa Efek Indonesia resmi membuka kembali suspensi saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) yang sudah disuspensi selama beberapa hari. Tapi, meski sudah dibuka kembali, saham COIN nggak langsung diperdagangkan secara normal. BEI menetapkan COIN masuk ke mekanisme Full Call Auction.

Apa Dampaknya Bagi Investor?

Dengan masuknya COIN ke FCA, ada beberapa hal yang berubah. Pertama, posisi bid dan offer nggak lagi transparan seperti di perdagangan reguler. Kedua, transaksi saham COIN hanya bisa dilakukan pada jam-jam tertentu sesuai sesi FCA. Sebagai gambaran, hingga pukul 10.00 WIB hari itu, harga COIN turun 1,4% ke level Rp 725 dengan nilai transaksi hingga Rp 26,9 miliar dan volume mencapai 371.130 lot.

Kenapa COIN Bisa Masuk FCA?

Menurut regulasi BEI, saham yang mengalami suspensi lebih dari satu hari perdagangan secara otomatis bisa masuk ke FCA. Dalam kasus COIN, suspensi selama 21-23 Juli 2025 jadi alasan utama saham ini diperdagangkan menggunakan sistem FCA.

Berapa Lama Saham Bisa Berada di FCA?

Ini dia yang sering bikin penasaran, terutama setelah adanya aturan baru dari BEI per 21 Juni 2024. Dulu, saham yang masuk FCA—khususnya di kategori Papan Pemantauan Khusus—wajib bertahan minimal 30 hari. Tapi sekarang, durasinya lebih singkat, yakni cukup 7 hari bursa berturut-turut, asalkan memenuhi syarat tertentu.

Syarat Keluar dari FCA

  1. Saham sudah berada di PPK minimal 7 hari bursa.
  2. Likuiditas sehat, yaitu rata-rata nilai transaksi harian di atas Rp 5 juta dan volume transaksi harian di atas 10.000 saham dalam 3 bulan terakhir.
  3. Untuk saham berharga di bawah Rp 51, harga harus naik di atas batas tersebut atau perusahaan membagikan dividen tunai melalui RUPS.
  4. Saham terdaftar dalam Daftar Efek Liquidity Provider dan memiliki liquidity provider aktif.

Jadi, sekarang peluang saham keluar dari FCA lebih cepat terbuka lebar, asal syarat-syarat di atas terpenuhi.

Mekanisme Perdagangan di FCA, Gimana Sih?

Supaya makin paham, yuk kita breakdown proses perdagangan saham di FCA:

1. Periode Pengumpulan Order

Semua order beli dan jual dikumpulkan dalam waktu tertentu (misal, 5 menit sebelum sesi pembukaan). Dalam periode ini, nggak ada eksekusi transaksi sama sekali.

2. Pencocokan Harga dan Volume

Begitu waktu pengumpulan selesai, sistem akan mencocokkan seluruh order untuk mencari harga di mana jumlah saham yang diminta dan ditawarkan paling seimbang.

3. Penentuan Harga Keseimbangan

Harga yang dihasilkan dari proses pencocokan tadi disebut harga keseimbangan. Ini jadi patokan harga eksekusi di sesi FCA.

4. Eksekusi Order

Hanya order yang sesuai dengan harga keseimbangan yang akan dieksekusi. Order yang nggak cocok bisa saja ditolak atau dibawa ke sesi berikutnya.

5. Publikasi Hasil

Setelah sesi FCA selesai, BEI akan merilis hasil eksekusi, termasuk harga, volume, dan nilai transaksi kepada publik.

FCA vs Perdagangan Reguler: Apa Bedanya?

Kalau kamu terbiasa trading di pasar reguler, pasti akan merasa perbedaannya cukup signifikan. Di perdagangan reguler, order bisa masuk dan dieksekusi kapan saja selama jam bursa. Sedangkan di FCA, semuanya terpusat dalam satu periode khusus, dan transparansi order book jadi terbatas. Hal ini membuat strategi trading di FCA jadi sedikit berbeda dengan pasar normal.

Tips Menghadapi Saham yang Masuk FCA

Menghadapi saham yang diperdagangkan lewat Full Call Auction memang butuh strategi ekstra. Berikut beberapa tips simpel yang bisa kamu coba:

  • Selalu cek jadwal sesi FCA di website resmi BEI agar nggak ketinggalan momen.
  • Pantau pengumuman atau berita terbaru terkait saham yang masuk FCA, karena aturan bisa berubah sewaktu-waktu.
  • Perhatikan likuiditas saham dan volume transaksi harian sebelum memutuskan beli atau jual.
  • Jangan ragu bertanya ke sekuritas atau komunitas investor jika merasa ragu.

Penutup

FCA atau Full Call Auction adalah salah satu mekanisme perdagangan yang kini semakin sering digunakan di bursa saham Indonesia, terutama untuk saham-saham yang likuiditasnya rendah atau sempat mengalami suspensi. Dengan memahami apa itu FCA, cara kerjanya, aturan durasi terbaru.

Leave a Comment