Lepas Suspensi Saham NTBK Loyo, Beda Arah dengan NIRO

Malangsatu.id-Setelah sempat dihentikan sementara karena kenaikan harga yang terlalu agresif, Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya membuka kembali perdagangan saham PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) dan PT City Retail Developments Tbk (NIRO). Pembukaan kembali dua saham ini mulai berlaku pada sesi I perdagangan Senin, 27 Oktober 2025, di pasar reguler dan tunai.

Langkah ini langsung membuat dua saham tersebut menjadi sorotan utama di awal pekan. Begitu suspensi dicabut, pergerakan saham NTBK dan saham NIRO langsung menunjukkan arah yang berlawanan.

BEI Cabut Suspensi Saham NTBK dan NIRO

Dalam pengumuman resmi yang dirilis pada Jumat, 24 Oktober 2025, Donni Kusuma Permana selaku P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI menjelaskan bahwa keputusan pembukaan kembali dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi pasar dan volatilitas harga yang mulai stabil.

“Suspensi atas saham NTBK dan NIRO dibuka kembali mulai sesi I tanggal 27 Oktober 2025 di pasar reguler dan tunai,” ujar Donni dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, BEI mensuspensi saham NTBK sejak 13 Oktober 2025 dan saham NIRO pada 24 Oktober 2025. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk perlindungan bagi investor setelah harga kedua saham tersebut melonjak terlalu cepat dan berpotensi menimbulkan risiko transaksi yang tidak wajar.

Saham NIRO Naik, Saham NTBK Turun

Setelah suspensi dicabut, saham NIRO langsung melonjak ke level auto rejection atas (ARA) di Rp342 per saham, naik 68 poin atau 24,82 persen. Antusiasme pasar terhadap saham ini tetap tinggi meski baru saja melewati masa penghentian perdagangan.

Sebaliknya, saham NTBK justru bergerak turun ke level auto rejection bawah (ARB) di Rp134 per saham, melemah 9,46 persen atau turun 14 poin dibanding sesi sebelumnya. Perbedaan arah pergerakan ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan investor karena menggambarkan seberapa cepat dinamika pasar berubah setelah suspensi berakhir.

Performa Saham Sebelum Suspensi

Sebelum dihentikan sementara, saham NIRO dan NTBK sudah lebih dulu menunjukkan reli yang luar biasa.

Saham NIRO dalam sepekan hingga Kamis, 23 Oktober 2025, melonjak 108,33 persen ke Rp274, naik 130 poin. Dalam sebulan terakhir harganya naik 109 persen dari Rp125 pada 23 September 2025. Dalam tiga bulan meningkat 124,59 persen dari Rp122 pada Juli 2025. Secara year-to-date (YTD), saham NIRO sudah naik 109,16 persen dari posisi awal tahun di Rp131.

Sementara itu, saham NTBK juga menunjukkan lonjakan besar sebelum disuspensi. Hingga Jumat, 10 Oktober 2025, saham ini sempat naik 142,62 persen dalam sepekan ke Rp148. Dalam sebulan, harganya melonjak dari Rp61 ke Rp148 atau naik 142,62 persen. Sepanjang tahun berjalan 2025, saham NTBK telah naik 196 persen dari harga awal Januari di Rp50.

Alasan BEI Melakukan Suspensi

Suspensi saham dilakukan oleh BEI sebagai bentuk perlindungan terhadap investor dari pergerakan harga yang terlalu ekstrem. Ketika harga saham meningkat tajam tanpa didukung faktor fundamental yang jelas, risiko terjadinya bubble atau transaksi spekulatif akan meningkat.

Dengan menghentikan sementara perdagangan, BEI memberi waktu bagi pasar untuk menilai ulang kondisi dan memastikan tidak ada aktivitas manipulatif. Setelah volatilitas dianggap mulai wajar, suspensi bisa dicabut agar perdagangan kembali berjalan normal. Hal inilah yang dilakukan terhadap saham NTBK dan NIRO pada akhir Oktober 2025.

Dampak bagi Investor

Pembukaan kembali saham NTBK dan saham NIRO menjadi momen penting bagi investor untuk menilai ulang strategi masing-masing. Saham dengan volatilitas tinggi memang menjanjikan potensi keuntungan besar, tetapi di sisi lain juga membawa risiko kerugian yang tidak kalah tinggi.

Bagi trader jangka pendek, saham NTBK dan NIRO bisa menjadi peluang untuk meraih profit cepat, dengan catatan disiplin menggunakan strategi cut loss dan target harga yang jelas. Namun bagi investor jangka panjang, penting untuk kembali melihat kinerja fundamental perusahaan dan prospek bisnisnya sebelum memutuskan membeli atau menahan saham tersebut.

Kesimpulan

Kembalinya saham NTBK dan saham NIRO ke papan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada 27 Oktober 2025 menjadi peristiwa penting di penghujung Oktober. Saham NIRO berhasil bangkit dan menyentuh level ARA, sedangkan saham NTBK justru terkoreksi ke level ARB.

Dua pergerakan yang berlawanan ini menunjukkan betapa cepatnya sentimen pasar bisa berubah. Bagi investor, momen ini menjadi pengingat penting bahwa pasar saham selalu bergerak dinamis dan keputusan investasi harus didasarkan pada riset yang matang, bukan hanya euforia sesaat.

Leave a Comment