Cek Hoaks Isu Flashdisk Milik Ahmad Sahroni yang Viral di Media Sosial

Malangsatu.id-Belakangan ini jagat maya diramaikan dengan klaim bahwa Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, kehilangan tas selempang merek Louis Vuitton warna hitam yang berisi sebuah flashdisk putih dengan data sangat penting. Narasi tersebut beredar luas di berbagai platform media sosial, disertai ajakan agar masyarakat yang menemukan flashdisk tersebut segera mengembalikannya dengan imbalan.

Isu ini mencuat setelah rumah Ahmad Sahroni dilaporkan menjadi sasaran penjarahan massa pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Namun, setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut terbukti tidak benar alias hoaks.

Spekulasi Liar di Media Sosial

Unggahan mengenai “flashdisk Sahroni” pertama kali menyebar dari akun X (Twitter) bernama “@SahroniNasDem” atau “Sahroni Berdikari”. Dalam unggahannya, akun ini mengaku sebagai Ahmad Sahroni dan menuliskan pesan:

“Apa ada yg Nemu tas selempang Louis vuitton warna hitam? Isinya ada flashdisk warna putih. Tasnya ambil aja, kembalin fd nya sama saya. Isinya data penting semua. Sangat2 penting. DM ya, ada imbalan.”

Narasi ini kemudian direplikasi dan dibagikan ulang oleh sejumlah akun di Facebook pada Senin, 1 September 2025, lengkap dengan tangkapan layar unggahan tersebut.

Klaim palsu itu memicu spekulasi liar di kalangan warganet. Ada yang menduga flashdisk tersebut berisi dokumen politik rahasia, data penting pemerintahan, hingga konten pribadi. Namun, seluruh dugaan itu tidak pernah mendapat konfirmasi resmi dan hanya bersumber dari akun-akun tidak kredibel.

Penelusuran Fakta

Liputan6.com melakukan pengecekan fakta atas klaim ini. Hasilnya, Fraksi Partai NasDem DPR RI melalui pernyataan resmi di situs resminya menegaskan bahwa akun “Sahroni Berdikari” (@SahroniNasDem) adalah akun palsu yang tidak ada kaitannya dengan Ahmad Sahroni.

Pernyataan Fraksi NasDem menyebutkan beberapa poin penting:

  1. Segala informasi dari akun palsu tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  2. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi oleh narasi menyesatkan.
  3. NasDem mendukung penegakan hukum terhadap penyalahgunaan identitas dan penyebaran hoaks di ruang digital.

Dengan demikian, isu flashdisk Ahmad Sahroni hanyalah kabar bohong yang sengaja diproduksi dan disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Kesimpulan

Kabar mengenai Ahmad Sahroni yang kehilangan flashdisk berisi data penting adalah hoaks. Informasi itu berasal dari akun palsu yang mengatasnamakan dirinya. Spekulasi liar yang beredar di media sosial tidak memiliki dasar dan hanya menambah keresahan publik.

Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa sumber informasi sebelum membagikannya, agar tidak ikut menyebarkan berita bohong yang dapat merugikan banyak pihak.

Leave a Comment