 |
| Foto : Arbani Mukti Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Kab Malang, |
MALANGSATU.ID – Satu orang warga Kabupaten Malang meninggal, positif suspect virus corona. Di wilayah Kabupaten Malang, sebelumnya dinyatakan empat orang suspect virus Corona atau Covid-19.
Diberitakan sebelumnya terdapat informasi mengenai dua warga Kabupaten Malang yang suspect virus Corona atau Covid-19 dirawat di salah satu rumah sakit rujukan yang berada di Kota Malang.
Arbani Mukti Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, menyampaikan bahwa ada dua warga Singosari yang masih dirawat di RST.
“Dua warga Singosari masih dirawat di RST. Soepraoen dan untuk hasil labnya masih diperiksa di Jakarta,” ujarnya, Rabu 18/3/2020.
Terkiat dengan pernyataan bahwa terdapat dua orang warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang suspect virus Corona atau Covid-19 dan meninggal dunia. Arbani juga mengklarifikasi mengenai pemberitaan sebelumnya, pada hari Senin 16/3/2020.
“Jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) berjumlah tiga, yang satu sudah meninggal, bukan empat. Kemarin ada diberita dua yang meninggal, saya salah itu, mohon diklarifikasi. Satu saja yang meninggal,” jelasnya.
Arbani menyampaikan bahwa pasien yang telah meninggal tersebut merupakan perempuan warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yang meninggal pada hari Sabtu (14/3/2020). Serta untuk hasil pemeriksaan laboratorium pada saat itu telah dikirimkan ke Jakarta.
Arbani menjelaskan mengenai kronologis riwayat perjalanan atau riwayat penyakit orang yang telah meninggal ini merupakan suami istri.
“Jadi ada dua orang yang seminar di Jogja, satu orang Kota (Malang), satunya orang Kabupaten (Malang), orang (Kecamatan) Dau tadi. Sepulang dari seminar yang orang Kabupaten ini sakit dan dirawat di Rumah Sakit RKZ, lalu sembuh. Kemudian istrinya yang sakit, dibawa ke RSSA, akhirnya yang meninggal itu tadi,” jelasnya.
Berdasarkan rincian data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, bahwa terdapat satu pasien yang meninggal dunia di wilayah Kabupaten Malang positif Covid-19.
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ini dibenarkan oleh Arbani selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, bahwa pihaknya mengakui baru mendapatkan data tersebut pagi ini.
“Iya, saya baru dapat ini tadi,” pungkasnya. (*)
