Hadiri Konferensi Muslimat NU Wajak, Bupati Malang Ajak Muslimat Berperan Dalam Pembangunan

Foto : Bupati Malang hadiri konferensi Muslimat NU wajak

MALANGSATU.ID – Bupati Malang HM Sanusi hadiri Konferensi Muslimat Nahdlatul Ulama Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, masa khidmat 2014-2019 pada Minggu 9/2/2020, di gedung Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Wajak Jalan Panglima Sudirman, Wajak.

Hadir pula KH Cholid Anwar sahabat Bupati Malang ketika di pondok pesantren.

Melihat ada sahabatnya hadir dalam acara tersebut, Bupati Malang, HM Sanusi langsung bercerita saat mondok dna sempat berkelakar.

“Kalau dulu saya itu nggak begitu aktif di pondok, terus saya jadi sopirnya Kyai. Kalau Pak Cholid ini aktif khusyuk anteng di pondok itu. Lah lek saya aktif dadi kiai, lek sing gak pati aktif dadi bupati (kalau saya aktif jadi kiai, kalau yang nggak begitu aktif jadi bupati),” candanya.

Bupati Malang, HM Sanusi juga mengatakan, pimpinan harus memberikan contoh yang baik. Seperti soal menyumbang, pimpinan harus yang lebih banyak menyumbang, baru diikuti oleh anggotanya.

“Pimpinan harus melakukan dulu, baru anak buahnya ikut. Caranya gimana. Lek onok sumbangan, pimpinan kudu paling akeh lek nyumbang, baru anak buah podo nyumbang (kalau ada sumbangan. pimpinan harus yang paling banyak kalau nyumbang. Baru anak buah ikut nyumbang),” ujarnya disambut tepuk tangan kader muslimat.

Lebih lanjut, Bupati Malang, HM Sanusi juga memberikan arahan kepada ibu-ibu Muslimat agar bergabung dengan BUMDes (badan usaha milik desa) di wilayah masing-masing. Dirinya mendorong ibu-ibu agar produktif mengelola dana dari APBD atau membuka usaha sendiri.

Foto : Bupati Malang menyampaikan sambutan pada acara konferensi muslimat nu wajak

“Ibu-ibu Muslimat agar gabung dengan BUMDes supaya dapat anggaran dari APBD atau Muslimat NU di sini buka usaha. Saya kasih pinjaman, tapi pinjaman resmi. Kalau Muslimat punya koperasi atau punya usaha atas nama Muslimat, saya carikan pinjaman. Tapi harus ada prosedur pinjaman yang resmi,” jelasnya.

Menurut Bupati Malang, Prosedur pinjaman resmi itu adalah harus ada jaminan, harus ada kegiatan usaha, dan usahanya harus untung.

“Jadi, bank ngasih pinjaman, pertama ada jaminan. Yang kedua usahanya lancar dan yang ketiga di laporan keuangan uasahanya harus untung. Saya upayakan pinjaman untuk UMKM (usaha mikro kecil menengah) termasuk nanti Muslimat kalau punya usaha, pinjamannya nggak ada bunga,” ujarnya.

Dengan banyaknya jamaah Muslimat NU di Wajak, selain  mengajarkan pendidikan, Bupati Malang, HM  Sanusi juga berharap mereka mengembangkan ekonomi.

“Saya berharap Muslimat semakin rajin mengikuti program Kabupaten Malang untuk maju bersama, untuk lebih baik dan Insya Allah Malang ke depan lebih sejahtera. Tinggal nanti Muslimat apa yang mau dikembangkan,” tambahnya.

Diakhir sambutanya, Bupati Malang menyamoaikan bnatuan.

“Untuk Muslimat NU Wajka ada sedikit bantuan dari saya, bantuan nggak banyak cuma 10 juta. Muslimat cabang sudah saya bantu mobil untuk operasionalnya. Mobilnya pelat hitam, bukan pelat merah,” pungkasnya. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait