Cegah Covid-19, Kecamatan Pagak Terapkan Village Physical Distancing

Foto : Penerapan VPD di salah satu desa di Pagak

MALANGSATU.ID – Pandemi Covid-19 yang makin mewabah membuat seluruh jajaran pemerintahan bergerak cepat melakukan antisioasi penyebaran virus tersebut. Salah satunya adalah pementah kecamatan Pagak yang langsung bergerak dengan menerapkan Village Physical Distancing (VPD) di desa se kecamatan Pagak.

Camat Pagak, Hari Krispiyanto S.Sos, MSi, menyampaikan bahwa selama masa pandemi Corona, Pemerintahan Kecamatan Pagak Kabupaten Malang telah totalitas menjalankan protokol antisipasi Virus Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, sejak belum marak virus hingga masa pandemi seperti sekarang, Kami telah totalitas menjalankan semua protokol antisipasi Virus Covid-19. Mulai penyemprotan, sosialisasi, bagi masker, sembako dan  penerapan VPD,” tegasnya, Selasa 21/4/2020.

Camat Pagak, Hari Krispiyanto S.Sos, MSi, menyampaikan bahwa kegiatan yang telah dijalankan meliputi penyemprotan disinfektan dilaksanakan oleh Satgas Covid-19 baik kecamatan maupun desa, ormas, relawan dan lainnya.

“Kegiatan lain adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat oleh Forkopimcam/muspika, desa dan berbagai instansi dan relawan termasuk lembaga penyiaran yang ada (Radio Denta FM), baik melalui toga (tokoh agama) dan tokoh masyarakat (tomas)”, ujarnya.

Hari Krispiyanto, menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menjalankan kegiatan  pemasangan himbauan/pengumuman pemerintah terkait pencegahan Covid-19. Aksi lainnya adalah juga membentuk Gugus Tugas Covid-19 di setiap desa.

“Kegiatan lain adalah melaksanakan piket posko, patroli gabungan dalam rangka pencegahan Covid-19 dan pengambilan tindakan bila ada massa yang berkerumun agar mematuhi himbauan pemerintah”, ujarnya.

Foto : Camat kagak lakukan sosialisasi bahaya corona

Hari Krispiyanto, menambahkan bahwa tidak hanya itu, pihaknya juga melaksanakan pembagian bantuan sembako, masker, sprayer untuk penyemprotan disinfektan, baik yang dilaksanakan pemerintah, swasta maupun komponen masyarakat.

“Kami juga dilakukan pemantauan  terhadap kondisi kesehatan masyarakat yang ada di Kecamatan Pagak, termasuk warga desa di perantauan yang saat ini telah mudik ke kampung halamannya pada desa-desa yang ada di Kecamatan Pagak”, ujarnya.

Dalam giat tersebut, Hari Krispiyanto mengatakan pihaknya melibatkan sinergi dari unsur forkopimcam atau Muspika, Pemerintah Desa, UPT atau Instansi Vertikal, Organisasi Kemasyarakatan, Keagamaan, Kepemudaan, pihak swasta serta elemen masyarakat lainnya yang ada di kecamatan dan desa.

“Termasuk bekerjasama dengan pihak penyiaran yang ada (Radio Denta FM) dan media lainnya. Serangkaian kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sejak virus Covid-19 belum merebak”, tambahnya.

Sementara, Hari Krispiyanto mengatakan untuk bantuan sembako berasal dari Anggota DPRD Kabupaten Malang Dapil III dalam masa reses diberikan kepada warga tidak mampu di Desa Gampingan.

“Saat ini juga telah dikirimkan ke semua desa se-Kecamatan Pagak bantuan sembako beras yang dibagikan kepada warga tidak mampu di Kecamatan Pagak”, jelasnya.

Selain itu juga telah disalurkan bantuan sembako bagi warga tidak mampu di Desa Sumbermanjing Kulon, kerjasama Yayasan Insan Dermawan (YID), dengan merangkul berbagai instansi dan donatur yang ada di Kecamatan Pagak.

Foto : Camat pagak bagikan sembako untuk warga

Bantuan tersebut belum termasuk bantuan BPNT, PKH atau bantuan lainnya sebagaimana telah terdata dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG), dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Sementara untuk bantuan dari Anggota DPRD Kabupaten Malang Dapil III (Hj. Suma’i) sebanyak 120 paket.

Untuk bantuan paket sembako dari Pemkab Malang bagi warga tidak mampu pada 8 desa di Kecamatan Pagak diberikan kepada 1074 KPM rencana akan diberikan selama 3 bulan mulai bulan April 2020.

Selanjutnya bantuan kerjasama YID Sumakul dan Polsek Pagak diberikan kepada 190 penerima.

Data ini blm termasuk dengan KPM yang akan didata lagi diluar penerima BPNT/PKH yang sedang dilaksanakan pendataan serta rencana pemberian BLT dari DD atau anggaran desa lainnya.

Adapun sasaran bantuan adalah dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) baik yang sudah terdata dalam SIKS-NG atau DTKS maupun mereka yang belum terdata dalam data tersebut (tapi masuk kategori tidak mampu) tapi menjadi korban terdampak Covid-19.

Hari mengatakan, tujuan utama dari kegiatan khususnya adalah melaksanakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kecamatan Pagak, termasuk penanganan dampak dari Covid-19.

Sedangkan harapan ke depan agar pandemi Covid-19 ini bisa cepat selesai dengan catatan masyarakat mematuhi dan melaksanakan semua anjuran pemerintah dengan disiplin terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

Termasuk bagi warga desa yang ada di perantauan yang sudah terlanjur mudik ke kampung halamannya di Kecamatan Pagak, agar disiplin melaksanakan isolasi diri selama 14 hari serta bagi mereka yang belum pulang kampung agar sementara waktu menunda kepulangannya sambil menunggu agar pandemi Covid-19 ini berakhir.

Satu lagi kegiatan terbaru adalah juga menerapkan Village Physical Distancing (VPD) di desa Gampingan untuk menangkal Corona.

“Serangkaian kegiatan antisipasi Covid–19 semua telah Kami jalankan. Doakan Corona bisa teratasi,” pungkas Hari. (*)

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita

Pos terkait