 |
| Foto : Bupati malang menyampaikan sambutan dalam raker fiknas di kepanjen |
MALANGSATU.ID – Bupati Makang HM Sanusi, MM. Membuka rapat kerja Dinas Pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Kabipaten Malang yang di selenggarakan di aula SMPN 3 Kepanjen, Rabu 30/10/2019.
Raker ini diikuti sekitar 350 peserta. Mereka adalah seluruh kepala SMP negeri dan swasta, serta korwil Dinas Pendidikan seluruh kecamatan, berikut jajaran pengawas sekolah dan penilik.
Bupati Malang dalam sambutanya menyampaikan bahwa mutu hasil pendidikan di Kabupaten Malang diharapkan terus meningkat ditahun mendatang.
“Saya menghendaki kualitas pendidikan meningkat, dimana nantinya lebih banyak siswa lulusan SD/SMP se Kabupaten mendapat rata-rata hasil ujian nasional 9,0. Ini menjadi bukti ada peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya
Bupati Malang, HM Sanusi menegaskan, bahwa hasil ujian nasional yang bagus itu tidak bisa dicapai begitu saja. Maka harus dipersiapkan sejak dini.
“Harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Perlakuan pendidikan yang tepat memang perlu diperhatikan, karena menuju berkulitas itu multikompleks prosesnya,” jelasnya.
Bupati Malang kemudian mengungkapkan, kompleksitas ini diantaranya mencakup bagaimana perilaku (pendekatan) pembelajaran dan sistem pendidikan bagi anak didik.
“Untuk menuju anak pinter dan berprestasi, maka dibutuhkan perlakuan pembelajaran multikompleks. Semakin banyak anak belajar, maka akan lebih mudah menangkap dan menguasai ilmu pengetahuan,” tegasnya.
Bupati Malang menambahkan bahwa dengan adanya komitmen Dinas Pendidikan ini, diharapkan bisa diimbangi dengan dukungan orangtua siswa. Terlebih, dalam memberi kesempatan anak mendapatkan pelajaran tambahan melalui les atau bimbingan belajar.
“Sudah ada BOSDA dari pemkab Malang untuk siswa. Kemungkinan orang tua lebih bisa mendukung kebutuhan belajar tambahan anak,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa dalam Raker ini, pihak Dinas Pendidikan menyampaikan evaluasi hasil dan mutu pendidikan yang dicapai ditahun-tahun sebelumnya. Adanya evaluasi ini, diharapkan dapat ditemukan kendala dan permasalahan untuk bisa dikaji dan diantispasi pada tahun berikutnya. (*)
