Malangsatu.id-Apakah kamu sedang mencari peluang investasi baru di pasar saham Indonesia? Nah, ada kabar segar nih dari lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Tahun 2025 mendatang, akan ada satu lagi nama yang siap memulai debutnya di bursa: PT Pelayaran Jaya Hidup Baru, atau yang dikenal dengan kode saham PJHB. Perusahaan pelayaran ini tengah bersiap mengumpulkan dana segar hingga Rp158,4 miliar lewat penawaran umum perdana saham (IPO).
Bicara soal dunia investasi, IPO selalu jadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Nggak heran, setiap kali ada calon emiten baru, para investor—baik pemula maupun kawakan—langsung menaruh perhatian. Apalagi, sektor pelayaran dan logistik sedang naik daun di tengah pemulihan industri dan geliat distribusi energi nasional. PJHB pun hadir di waktu yang tepat, menawarkan potensi pertumbuhan yang menarik.
Nah, sebelum kamu ikut antre beli saham PJHB, yuk kita ulas lebih dalam tentang rencana IPO mereka, strategi penggunaan dana, hingga prospek saham PJHB ke depan. Siapa tahu, ini bisa jadi salah satu peluang emas di portofolio investasimu berikutnya.
Mengenal Lebih Dekat IPO PJHB
PT Pelayaran Jaya Hidup Baru akan menerbitkan sebanyak 480 juta lembar saham baru, yang mewakili 25% dari total modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Harga penawaran IPO yang dibidik berada di kisaran Rp310 hingga Rp330 per saham. Kalau dikalkulasi, nilai maksimal dana segar yang bisa diraih PJHB dari IPO ini mencapai Rp158,4 miliar.
Menariknya, selain menawarkan saham baru, PJHB juga akan membagikan 240 juta Waran Seri I secara cuma-cuma sebagai bonus bagi pemegang saham baru. Waran ini menjadi insentif tambahan yang bisa memberikan potensi cuan lebih jika harga saham PJHB bergerak naik di masa depan. Pemberian waran seperti ini memang makin sering digunakan emiten untuk menarik minat investor pada saat IPO.
Jadwal IPO PJHB dan Tanggal Penting
Buat kamu yang penasaran kapan momen penawaran saham PJHB dimulai, berikut jadwal penting yang perlu dicatat:
- Masa penawaran awal (bookbuilding): 22 – 27 Oktober 2025
- Periode IPO (penawaran umum): 30 Oktober – 3 November 2025
- Tanggal pencatatan perdana (listing) di BEI: 5 November 2025
Biasanya, masa penawaran awal digunakan untuk menentukan harga final saham berdasarkan minat investor. Jadi, jangan sampai kelewatan momen ini jika kamu tertarik ikut serta!
Untuk Apa Dana IPO PJHB Akan Digunakan?
Salah satu faktor penting yang bikin IPO PJHB dilirik adalah kejelasan rencana penggunaan dana hasil IPO. Menurut prospektus, seluruh dana segar yang diperoleh akan difokuskan untuk belanja modal, khususnya pembangunan tiga unit kapal baru berjenis landing craft tank (LCT).
Kapal LCT ini memang sedang banyak dibutuhkan, terutama untuk pengangkutan alat berat dan kontainer yang jadi tulang punggung logistik di Indonesia. Dengan penambahan armada baru, PJHB berharap bisa menjawab kebutuhan klien-klien besar yang bergerak di sektor industri, energi, hingga ekspor komoditas.
Sekilas Performa IPO di Tahun 2025
Bicara soal tren IPO tahun 2025, investor punya alasan untuk optimis. Sepanjang tahun ini, sudah ada 23 perusahaan yang melantai di BEI. Beberapa di antaranya, seperti CDIA, COIN, CBDK, dan EMAS, berhasil mencatatkan lonjakan harga saham yang signifikan.
Sebagai contoh, harga saham CDIA meroket sampai 873,68% sejak IPO di bulan Juni 2025. Saham COIN bahkan mencatat kenaikan fantastis lebih dari 2.800%. Sementara itu, CBDK naik 52% dan EMAS melonjak hampir 50% hanya dalam waktu singkat setelah penawaran perdana. Melihat performa ini, tak heran jika animo terhadap saham IPO—termasuk PJHB—masih tinggi.
Apa Kata Para Analis tentang Saham PJHB?
Menurut Muhammad Wafi, Head of Research di KISI Sekuritas, permintaan pasar terhadap saham IPO tetap solid. Sentimen positif berasal dari stabilnya kondisi makroekonomi, arah suku bunga Bank Indonesia (BI), hingga performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir tahun. Ia menilai, selama pasar likuid dan ekonomi terjaga, IPO di sisa tahun 2025 kemungkinan masih akan ramai peminat.
Secara khusus untuk PJHB, Wafi menyoroti prospek cerah di sektor pelayaran dan logistik. Permintaan pengangkutan domestik sedang tumbuh, didorong pemulihan industri, pembangunan pelabuhan, dan program hilirisasi nasional. Ini jadi alasan kenapa PJHB diyakini punya potensi jangka panjang yang menarik.
Namun, Wafi juga mengingatkan bahwa valuasi saham PJHB terbilang cukup tinggi, dengan price earning ratio (PER) di kisaran 33-40 kali. Kendati demikian, adanya bonus waran dan rencana ekspansi armada kapal dinilai bisa menyeimbangkan valuasi tersebut, sehingga tetap menarik bagi investor yang berorientasi pada pertumbuhan.
Faktor Eksternal: Suku Bunga dan Strategi Perusahaan
Imam Gunadi, Equity Analyst dari PT Indo Premier Sekuritas, menambahkan bahwa perhatian investor juga tertuju pada kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (AS) maupun BI. Jika suku bunga turun, sektor properti dan perbankan biasanya jadi yang paling diuntungkan, sedangkan minat IPO bisa sedikit menurun. Namun, kebutuhan modal perusahaan tetap jadi faktor utama—baik untuk menyehatkan struktur permodalan, mengurangi beban bunga, atau memperkuat merek di pasar.
Seperti kisah banyak emiten baru, keputusan PJHB untuk IPO bukan semata-mata mengejar dana, tapi juga upaya memperkuat posisi di industri pelayaran nasional. Dengan belanja modal untuk armada baru, perusahaan ingin menjawab tantangan dan peluang bisnis logistik yang terus berkembang di Indonesia.
Kesimpulan: Apakah Saham PJHB Menarik untuk Dilirik?
Masuknya PJHB ke bursa menjadi sinyal bahwa sektor pelayaran dan logistik masih punya potensi besar di Indonesia. Dengan rencana ekspansi armada dan insentif waran bagi investor, saham PJHB bisa jadi opsi menarik, terutama untuk kamu yang mencari peluang di sektor yang sedang bertumbuh pesat.
Namun, seperti biasa, keputusan investasi harus didasarkan pada analisa pribadi dan pemahaman risiko. Jangan lupa untuk membaca prospektus dengan seksama dan konsultasi dengan penasihat keuangan jika diperlukan.
Siapkah kamu menyambut debut saham PJHB di BEI? Pantau terus pergerakan pasar, siapa tahu PJHB jadi salah satu bintang baru di portofolio investasimu!