Sosialisasi New Normal Pondok Pesantren, Pemkab Malang Akan Pulangkan Santri Jika Hasil Rapid Test Positif

  • Whatsapp
Foto : Sosialisasi penerapan new normal kepada pengasuh ponpes
Foto : Sosialisasi penerapan new normal kepada pengasuh ponpes

MALANGSATU.ID – Pemkab Malang bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang menggelar kegiatan sosialisasi masa transisi new normal terkait kembalinya santriwan dan santriwati di pondok pesantren se Kabupaten Malang, di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Selasa 9/6/2020.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Malang menegaskan akan langsung memulangkan santriwan maupun santriwati yang kedapatan hasil rapid testnya positif .

“Bagi santri yang berdomisili di wilayah kabupaten maka akan dilakukan swab”, ujarnya.

Sebagai informasi, Data Bagian Pembinaan Mental (bintal) Setda Kabupaten Malang mencatat terdapat lebih dari 48 ribu santri akan kembali ke pondok pesantren yang tersebar di wilayah kabupaten pada 15 Juni mendatang.

Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan bahwa santri yang berasal dari luar kota di wilayah Jawa Timur akan dikembalikan ke daerah asalnya jika hasil rapid testnya positif.

“Kalau santrinya berasal dari luar kota di wilayah Jawa Timur maka akan kami kembalikan ke daerah asalnya. Kecuali, kalau mereka berasal dari luar provinsi maka akan kami minta untuk dikarantina secara terpisah oleh pondok”, terangnya

Namun, menurut HM Sanusi, jika tidak memungkinkan maka santri tersebut akan dikarantina di rusunawa ASN Kepanjen.

“Kami siapkan tempat karantina dirusunawa ASN”, ujarnya.

Bupati Malang meminta Dinas Kesehatan melakukan pengawalan penuh terhadap kedatangan santriwan maupun santriwati tersebut.

“Screening pertama dari suhu tubuh, kalau ada yang 37,5 derajat maka akan dilakukan rapid test,” jelasnya.

Dalam sosialisasi yang dilaksanakan di Pendapa Agung Kabupaten Malang tersebut, Buoati Malang, HM Sanusi secara simbolis menyerahkan paket bantuan kepada 677 pondok pesantren se Kabupaten Malang.

“Kepada seluruh santri yang datang, akan kami berikan bantuan per orang 5 kilogram beras, 5 bungkus mie instan, 1 liter minyak, dan masker,” ungkapnya

Menurut Bupati yang juga alumni pesantren ini mengatakan bahwa bantuan tersebut nantinya akan dikirimkan ke masing-masing pondok.

Dalam kegiatan tersebut, para pengasuh pondok pesantren dan tokoh agama diberikan pembekalan tentang petunjuk pelaksanaan protokol kesehatan yang harus diberlakukan bersama para santriwan maupun santriwati ketika kembali menjalankan aktivitas di pondok pesantren. (*)

Pondok Pesantren di Malang

Pos terkait